Sumbartime – Untuk mengantisipasi serangan satwa liar, khususnya harimau sumatera, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membangun dua kandang komunal. Pembangunan kandang ini bertujuan untuk melindungi ternak warga yang sering menjadi sasaran serangan satwa liar di wilayah tersebut.
Naswir, Ketua Tim Pagari Baringin, menjelaskan bahwa dua kandang komunal tersebut dibangun di Jorong Marambuang, Nagari Baringin, dan digunakan oleh dua anggota kelompok peternak. Pembangunan ini dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat untuk memastikan keamanan ternak mereka dari ancaman harimau yang sering berkeliaran di daerah itu.
“Pembangunan kandang komunal itu dilakukan dengan gotong royong,” katanya.
Kandang komunal pertama berukuran 6×6 meter, dirancang untuk menampung tiga ekor kerbau, sementara kandang kedua memiliki ukuran 4×6 meter untuk dua ekor kerbau. Selain itu, di dalam kandang komunal tersebut, mereka juga membangun tempat berlindung untuk ternak dari hujan, sehingga ternak dapat terlindungi dengan baik dari berbagai ancaman cuaca dan serangan satwa liar.
“Di dalam kandang komunal itu kita bangun kandang untuk berlindung ternak dari hujan,” katanya.
Menurut Naswir, keberadaan kandang komunal ini sangat penting untuk menjaga keselamatan ternak yang menjadi sumber penghidupan warga.
Ia menambahkan kandang komunal itu berfungsi tiger proof enclosure (kandang anti serangan harimau), karena kandang diberi kawat berduri setinggi tiga meter.
Dengan kondisi itu, harimau kesulitan untuk masuk ke dalam kandang dan ternak terlindung dari serangan satwa liar.
“Kandang komunal pertama kali dibangun di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, setelah terjadinya konflik satwa di sana. Setelah kandang dibangun, ternak warga aman dari serangan satwa liar,” katanya.
Dengan langkah ini, diharapkan insiden serangan satwa liar dapat diminimalisir dan kesejahteraan peternak di wilayah tersebut tetap terjaga.(R/ANT)