Sumbartime – Pada APBD tahun 2024, dua simbol potensial pariwisata di Kota Pariaman, yaitu Masjid Terapung dan eks Kapal Perang KRI Teluk Bone, tidak mendapatkan alokasi anggaran yang diharapkan.
Masjid Terapung, sebagai program unggulan sejak 2018 dengan anggaran mencapai Rp36 miliar, telah terhenti dalam pembangunannya.
Sebelumnya, pada APBD tahun 2023, sejumlah dana telah dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan Masjid Terapung, namun pada akhirnya, anggaran tersebut direlokasikan untuk keperluan lain.
Sementara KRI Teluk Bone, yang merupakan hibah dari Kementerian Pertahanan RI, telah disiapkan dana sebesar Rp2 miliar oleh Pemerintah Kota Pariaman untuk proses kedatangannya.
Namun, saat ini KRI Teluk Bone masih berada di perairan Kota Pariaman karena memerlukan tambahan dana untuk memindahkannya ke daratan. Meskipun begitu, keduanya, yang diharapkan menjadi penopang sektor pariwisata, tidak mendapat bagian dalam alokasi anggaran APBD 2024.
Penjabat Wali Kota Pariaman, Roberia, menyatakan bahwa sejak KUA PAS Agustus 2023, keduanya telah disepakati untuk tidak diajukan oleh pemerintah sebelumnya.
Meskipun demikian, Roberia mengaku bersyukur bahwa dalam hasil KUA PAS APBD 2024, dua item tersebut tidak masuk, mengingat banyaknya prioritas lain yang membutuhkan perhatian di daerah tersebut.
“Masjid terapung, kapal terapung, ya sudah terapung-apung. Silahkan bagaimana awak media menerjemahkannya. Tapi yang jelas bukan saya menghapus,” ujarnya. dikutip Tribune Jumat, (1/12/2023)
Ketua DPRD Kota Pariaman, Harpen Agus Bulyandi, mengonfirmasi bahwa sejak KUA PAS APBD 2024, Pemko tidak memasukkan kedua item tersebut dalam pembahasan, sehingga keduanya tidak disertakan dalam alokasi anggaran. DPRD akan mempertanyakan masalah ini pada pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan terkait nasib kedua item tersebut.(R)