Humanis dan Harmonis partai berbasis religius
Bukittinggi,-Sumbartime.com. Rabu, 6/4/2022.
Permintaan bergabungnya PPP dengan PAN dalam satu fraksi di DPRD kota Bukittinggi disampaikan secara resmi dalam acara silaturahmi antar pengurus kedua partai Islam tersebut dikantor DPD PAN kota Bukittinggi jl.By Pass kota itu. Selasa,5/4.
Apresiasi dilontarkan Muhammad Ridha seorang politikus muda partai PAN asal kota wisata Bukittinggi.
“Sejarah PAN dengan PPP sangat menarik, bahkan tarik Ulur pendiri PAN Muhammad Amin Rais ke PPP pasca reformasi 1998”. Kata Ridha.
Seiring waktu berjalan banyak terjadi dinamika terhadap 2 partai ini. Menariknya banyak kader PAN yang ke PPP, begitupun dari PPP ke PAN. Di tingkat pusat ada Alm Haji lulung, yang berpindah dari PAN ke PPP, kemudian pindah lagi ke PPP.
Di Sumatra barat ada Bupati kabupaten solok Epyardi Asda bahkan anggota DPP RI PAN dari dapil sumbar 2 Guspardi Gaus juga dari PPP. Konteks dan substansinya adalah, tidak ada proses adaptasi yang berat di antara silih berganti kader di antara 2 partai ini.
“Partai ini seperti saudara kandung abang – adik. Dengan mengedepankan Semangat islam, dari 2 partai ini kita melihat kultural politik islam di indonesia seutuhnya”. Ujarnya.
“Saya meyakini bergabungnya PPP dengan PAN menjadi 1 fraksi di DPRD Bukittinggi akan menjadi momentum bersatunya poros politik islam. Terkhusus dikota Bukittinggi. Dan semoga saja menjadi katalisator ke tingkat nasional”.M.Ridha mengakiri.
Dedi Fatria,SH. Ketua DPC PPP kota Bukittinggi juga anggota DPRD kota itu.Mengatakan, karena memperhatikan keberadaan Fraksi PPP di DPRD Kota Bukittinggi yang hanya memiliki dua kursi dan bukan menjadi fraksi yang utuh, maka diajukan permintaan untuk bergabung dengan DPRK PPP kepada Fraksi PAN menjadi satu Fraksi karena PPP tidak dapat membentuk fraksi yang utuh karena mempunyai dua kursi.
Lanjut Dedi “Sesuai aturan tata tertib DPRD Kota Bukittinggi, untuk menjadi fraksi yang utuh harus mempunyai tiga kursi”. Katanya. (Alex)