Sumbartime-Dalam status akun facebooknya, Mendri Haryono, warga yang berasal dari kawasan Sungai Naniang, menuliskan bahwa dirinya bersama warga lainnya, dalam waktu dekat ini akan datang ke kantor PUPR Kabupaten Limapuluh Kota untuk mempertanyakan kelanjutan proyek jalan dan jembatan Suliki- Sei Dadok yang terbengkalai dengan anggaran 6,5 M.
Hal itu dia tulis di dalam wall pribadinya pada Rabu (17/01) siang.
Tidak hanya mendatangi kantor PUPR Kabupaten Limapuluh Kota ang berada di kawasan Koto Panjang, Simalanggang, namun dia bersama warga lainnya juga akan mendatangi Kantor Bupati Limapuluh Kota dan DPRD setempat di Kawasan Sarilamak, dengan maksud dan tujuan yang sama.
Saat dihubungi oleh awak media, Rabu, (17/01) siang, Mendri Haryono membenarkan tulisan yang ada di dinding facebooknya tersebut. Menurutnya, warga Sungai Naniang dan warga Nagari Baruah Gunuang, kecewa dengan pembangunan proyek jalan Suliki- Sei Dadok tersebut dan berencana akan mendatangi 3 kantor pemerintahan tersebut untuk meminta pertanggung jawaban, ujarnya.
Di status yang sama, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, membalas wall dari postingan Mendri Haryono tersebut dengan menulis secara singat,” Di nanti”, tulisnya di komen akun fasebook warga tersebut.
Seperti diketahui proyek pembangunan jalan dan jembatan Suliki- Sei Dadok dengan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Limapuluh Kota sebesar 5,2 M lebih dan dikerjakan oleh PT Riau Rancang Bangun (RRB) bermasalah, mangrak dan terbengkalai.
Bahkan dalam perkembangannya, didapat informasi dari salah satu terbitan koran Mingguan di Sumbar, jika PT RRB tersebut akan menggugat PUPR Limapuluh Kota, terkait nilai pekerjaan proyek.
Sementara, dengan terbengkali serta mangraknya proyek jalan dan jembatan di kawasan Aia Masin, Sungai Naniang tersebut, membuat warga sekitar kecewa dan menderita. Untuk itulah ujar Mendri Haryono, dia bersama warga lain yang peduli dengan kampung halamanya, berencana menunggu kepulangan Walinagari Sungai Naniang yang saat ini berada di Jakarta, untuk sama sama mendatangi 3 kantor terkait dengan kelanjutan pembangunan proyek jalan dan jembatan tersebut.
Satu hal lagi, ujar Mendri Haryono, terkait kepergian Walinagari Sungai Naniang ke Jakarta, diduga dalam rangka mencari bantuan serta sumbangan terhadap warga perantau, untuk melanjutkan pembangunan Jalan dan jembatan yang terbengkalai yang akan dikerjakan secara swakelola masyarat, tutupnya mengatakan. (aa)