SUMBARTIME.COM-Luar biasah, 33 Kg Sabu dan 42.500 pil Ekstasi serta 5 tersangka berhasil diamankan pihak Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Rabu (1/08) dalam tiga kali penangkapan.
Menurut Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang dalam konfrensi pers yang dilakukan pada Jumat (3/08) sore menyebutkan jika penangkapan tersebut merupakan prestasi terbesar bagi jajarannya.
Ditambahkan lagi kelima tersangka yang berhasil diamankan yakni SY, PA, SP, RD dan DR, merukan kurir dari jariangan yang sama. Mereka menjemput barang di Sei Pekning, Bengkalis dan dipecah dua, yang satu di bawa ke Sumatra Utara dan satunya lagi ke Pekanbaru.
Dijelaskan penangkapan pertama terhadap SP. Pelaku ditangkap didepan pos polisi Medang Kumpai, Dumai, Rabu (1/08) siang pukul 14.00 WIB. Saat itu pelaku yang melintas dengan menggunakan mobil jenis Toyota Avanza.
Saat pelaku berhasil dihentikan, aparat langsung menggeledah mobilnya. Saat itulah ditemukan paket narkoba jenis sabu sebanyak 7 Kg, serta pil ektasi sebanyak 30 ribu butir. Sabu dibungkus dalam 7 kemasan plastik hijau yang bertuliskan bahasa China. Sementara pil ekstasi dibungkus dalam 10 plastik warna merah muda.
Saat penggeledahan tersebut, tiba tiba melintas sebuah mobil jeni CRV yang cuga dicurigai membawa barang haram. Tak ingin kehilangan buruan, aparat langsung mengejar kendaraan tersebut dan berhasil menghadangnya.
Mobil CRV yang dikendarai oleh pasangan suami istri (Pasutri) inisial SY dan PA, saat digeladah ditemukan narkoba jenis sabu sebanyak 26 kg dan pil ekstasi sebanyak 12.500 butir. Keduanya mengaku kurir yang bertugas mengantarkan barang haram tersebut ke Kota Medan.
Dari hasil pengembangan didapatkan dua nama tersangka lagi, yakni RD dan DR. Selanjutnya keduanya berhasil ditangkap di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bagan Besar Kawasan Bukit Kapur, Kota Dumai, Rabu (1/08) pukul 18.00 WIB.
Total narkoba jenis sabu yang berhasil diamankan dalam sehari terhadap kelima pelaku ini sebanyak 33 kg sabu dan 42.500 butir pil ekstasi senilai Rp 45 Milyar lebih. Saat ini kelima tersamgka amsih dilakukan pemeriksaan secara marathon untuk mengungkap siapa bandar besarnya. (kr)