Sumbartime.com,- Ratusan masyarakat (Kepala Keluarga) di Nagari Koto Lamo Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota terancam terisolasi akibat jalan satu-satunya sebagai jalur lalu lintas ke Ibu Kota dan Kabupaten terancam putus total, hal ini di sebabkan karena luapan air sungai Lubuak Tunjam. Meluapnya air sungai karena tingginya intensitas hujan yang hampir merata terjadi di Sumatera Barat sejak Jumat 14 Juli 2023.
Kondisi tersebut dikeluhkan Wali Nagari Koto Lamo Kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) PB BPBD Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin Kalaksa BPBD, Rahmadinol saat melakukan ceking bencana Sabtu, 15 Juli 2023.
Tidak saja mengeluh luapan air sungai yang mengancam terputusnya akses jalan, namun juga mengeluhkan tidak bisa menjual hasil pertanian terutama gambir yang saat ini harganya cukup bagus.
‘Iya, kemarin (Sabtu) saat kita melakukan ceking bencana ke sejumlah daerah, termasuk Nagari Koto Lamo masyarakat melalui Walinagari mengeluhkan terancamnya akses jalan akibat luapan air sungai Tunjam,’ sebut Kepala Pelaksana (KALAKSA) BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, Sabtu 15 Juli 2023.
Ia juga menambahkan, kondisi tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada ekonomi masyarakat yang terganggu, sebab mereka tidak bisa menjual hasil pertanian karena gangguan jalan.
‘Masyarakat juga mengeluhkan tidak bisa menjual hasil pertanian terutama gambir karena terganggunya akses jalan, padahal menurut masyarakat saat ini harga jual Gambir sangat bagus.’ Tambahnya.
Di Nagari Koto Lamo ,Kecamatan Kapur IX . Penduduk yang berjumlah 900 KK dan 3.000 Jiwa terancam terisolasi , karena jalan satu-satunya terganggu Kalaksa BPBD yang turun bersama Tim Reaksi Cepat akan melaporkan kondisi tersebut secara berjenjang , sehingga bisa di sikapi dengan cepat.