Sumbartime-Sejumlah bangunan di beberapa wilayah rusak akibat guncangan gempa yang terjadi di Tasikmalaya. Tidak hanya bangunan, ada warga yang meninggal dan luka-luka.
“Dampak gempa, terdapat banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan di banyak daerah,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (16/12).
Berikut data kerusakan akibat gempa:
1. Di Kabupaten Pangandaran terdapat tiga rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Beberapa kerusakan rumah di Kecamatan Cimerak, Kecamatan Pangandaran, dan Kecamatan Sidamulih.
2. Di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, terdapat beberapa rumah ambruk dan rusak. Satu orang meninggal dunia bernama Dede Lutfi (62) dan dua luka-luka tertimpa bangunan roboh.
3. Di Banyumas terdapat enam rumah rusak berat dan kerusakan di RSUD Banyumas, tembok retak dan pasien dievakuasi ke luar bangunan.
4. Di Kebumen terdapat dua orang luka-luka tertimpa rumah roboh.
5. Di Kecamatan Ajibarang Banyumas terdapat satu rumah roboh.
6. Di Kota Pekalongan terdapat satu orang luka-luka tertimpa bangunan roboh.
Akibat peringatan dini tsunami, menyebabkan masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah dan segera mengungsi mencari tempat yang aman yang lebih tinggi. Kemacetan terjadi di banyak tempat. BPBD meminta masyarakat mengungsi dengan tenang.
“Pusdalops BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa dan peringantan dini tsunami. Tidak adanya bunyi tsunami di Samudera Hindia menyebabkan tidak ada kepastian, apakah ada tsunami atau tidak. Peringatan dini tsunami dari BMKG didasarkan pada analisis pemodelan. Oleh karena itu petugas BPBD dan relawan memantau tanda-tanda tsunami di pantai di tenpat yang aman. Dilaporkan air laut di pantai Pacitan surut sehingga masyarakat di sekitar pantai mengungsi,” terang Sutopo.**
Sumber: Merdeka.com