Sumbartime-Warga Jorong Lurah Bukik Nagari Balai Panjang, Kec. Lareh Sago Halaban,Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (8/11), sekira pukul 15.45 WIB, buncah dan menyaksikan aparat Kepolisian dari Polres Payakumbuh, serta Polsek Luhak melakukan penggalian sesosok bayi berjenis kelamin laki laki di sebuah bidang tanah yang tak berapa jauh dari rumah gadang milik warga.
Hanya butuh waktu tidak berapa lama, sesosok bayi malang itu berhasil ditemukan, selanjutnya langsung dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, didapat keterangan jika bayi itu diperkirakan telah terkubur selama tiga hari.
Sementara informasi pihak Kepolisian, AKBP Kuswoto SIK, Kapolres Kota Payakumbuh, kepada awak media menyebutkan, bahwa pihaknya melakukan penggalian sebuah janin bayi laki laki yang diduga sengaja dikuburkan oleh pelaku.
Menurutnya, penemuan jasad bayi malang tersebut, berdasarkan informasi dan kecurigaan warga yang melapor ke polisi. Warga melaporkan adanya gundukan tanah yang mencurigakan. Setelah diselidiki, dan digali gundukan tanah sedalam kurang lebih 45 cm bersama perangkat Nagari, ditemukanlah sesosok bayi laki laki yang terkubur.
AKBP Kuswoto juga mengatakan sampai saat ini aparat Reskrim Polres Payakumbuh, masih mendalami penyelidikan dan pengembangan kasus penemuan orok bayi tersebut. Namun dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian sudah mulai menemukan titik terang siapa orang tua dari janin malang tersebut, ujarnya.
Sementara itu, dari hasil informasi yang berhasil dirangkum di lapangan, berdasarkan cerita dari beberapa warga, kuat dugaan orang tua sekaligus pengubur bayi itu, mengarah pada seorang warga yang merupakan janda berinisial NF (40).
NF terindikasi dan diduga kuat adalah orang tua si bayi berjenis laki laki yang malang tersebut. Dari keterangan beberapa warga yang namanya enggan dituliskan menyebutkan, saat ini keberadaan NF yang sudah mempunyai anak 3 orang itu belum diketahui, NF kabur saat Walinagari setempat, Elfianti, meminta NF untuk melakukan pengecekan di Rumah Sakit.
Walinagari Balai Panjang Elfianti, ketika dihubungi awak media, Rabu (8/11) sore, mengungkapkan, bahwa dari cerita dan pengakuan beberapa warganya menyebutkan sebelum kejadian penemuan jasad bayi tersebut, tetangga sekitar tempat tinggal NF merasa curiga melihat perut NF membesar seperti orang hamil.
Padahal menurut Elfianti lagi, NF diketahui telah menjanda selama belasan tahun. Keras dugaan kalau NF telah melakukan hubungan gelap dengan seseorang sehingga menyebabkan dirinya hamil. Namun beberapa hari yang lalu, warga kembali menjadi heran, tiba tiba perut NF sudah mengecil kembali, ditambah dari pengakuan warga, mereka melihat beberapa hari kemaren ada darah yang mengalir dari kaki NF, ungkapnya mengatakan.
Berangkat dari kecurigaan warga tersebut, bersama perangkat Nagari lainnya, Elfianti serta warga mencoba menyelusuri disekitaran rumah NF. Saat itulah beberapa warga menemukan sebuah gundukan tanah bekas galian yang diatasnya ditanam tunas kelapa.
Curiga atas penemuan gundukan tanah tersebut, warga dan perangkat Nagari sepakat untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan, langsung melapor ke Polsek Luhak, sehingga mulai terkuaklah apa yang menjadi kecurigaan warga setelah aparat menemukan sesosok bayi laki laki yang terkubur tidak jauh dari samping rumah NF, papar Walinagari tersebut menjelaskan. (aa)