BUKITTINGGI – Debat kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi sesi pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi di Hotel Grand Royal Denai berlangsung sengit dan antusiasme pendukung masing-masing paslon. Sabtu siang (9/11/2024).
Acara dihadiri keempat paslon Walikota dan wakil Walikota Bukittinggi 2025-2030, yang akan berkompetisi pada Pilkada 2024. Pasangan nomor urut 1, Marfendi dan Fauzan Haviz, Pasangan nomor urut 2, Nofil Anoverta dan Fresdoreja, Pasangan nomor urut 3, Erman Safar dan Heldo Aura dan Pasangan nomor urut 4, Ramlan dan Ibnu Asis.
Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra dalam sambutannya menyampaikan, acara debat ini bisa menjadikan edukasi kemasyarakat dan juga sebagai tolak ukur bagaimana dengan mendengarkan visi misi paslon.
“Masyarakat dapat menilai yang mana yang akan dipilih untuk pemimpin di kota Bukittinggi yang akan datang,” kata Satria.
Dalam suasana debat tergambar keempat paslon lugas dan tegas menyampaikan visi misi untuk Bukittinggi kedepan. Materi yang disiapkan oleh panelis pun dikuasai paslon untuk menjawab.
Dibeberapa segmen, paslon nomor urut 3, Erman Safar-Heldo Aura menjawab dengan tenang pertanyaan dari kandidat lain. Mereka tampil beda dengan paslon lain dengan memakai penutup kepala khas minangkabau ‘Deta’.
Pilkada Kota Bukittinggi, isu kebersihan (sampah), pasar rakyat dan ekonomi masyarakat selalu menarik perhatian dalam tema politik. (Aa)