Sumbartime – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyoroti pentingnya penggunaan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di provinsi tersebut.
Hal ini mengingat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat ke Sumbar mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir.
Mahyeldi menekankan urgensi optimalisasi PAD sebagai pilar utama pembangunan, dalam sambutannya pada kegiatan Outlook Fiskal tahun 2024 di Kantor Ditjen Perbendaharaan Sumbar pada Jumat (16/2/2024).
Meskipun alokasi DAK cenderung menurun, Mahyeldi mencatat tingkat penyerapan DAK di Sumbar pada tahun 2023 tetap tinggi.
“Kami perlu bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggali potensi peningkatan PAD dan meningkatkan daya beli serta daya saing masyarakat,” tambahnya.
Menurut Mahyeldi, inovasi pemerintah daerah dan kerjasama lintas sektor menjadi kunci dalam meningkatkan potensi PAD.
“Salah satu langkah yang diusulkan adalah memaksimalkan pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) atau aset-aset daerah,”ungkapnya
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Optimalisasi penggunaan aset daerah untuk meningkatkan PAD merupakan bagian dari upaya menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Gubernur Mahyeldi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Sumbar dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.(R)