Sumbartime-Terkait informasi yang tersebar bahwa Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi merupakan tokoh yang tidak anti kritik. Menurutnya, dirinya tidak anti dengan krtikan dari siapapun, asal itu untuk kemajuan Kabupaten Limapuluh Kota.
Bahkan orang nomor satu di Limapuluh Kota itu, sesumbar mengaku tidak marah di kritik apalagi dengan para awak media tidak terkecuali. Dirinya mengaku sangat terbuka kepada siapapun, bahkan kepada awak media manapun, ujarnya beberapa waktu yang silam usai menghadiri rapat Paripurna DPRD setempat.
Namun ada hal yang cukup ironis, Sabtu (18/11) malam, usai menghadiri acara malam sertijab Dandim, di rumah dinas Walikota Payakumbuh, ketika awak media Sumbartime.com hendak melakukan wawancara serta klarifikasi terkait dugaan sengkarutnya pemerintahan di Limapuluh Kota seperti tulisan dari Wakil Bupati sendiri, Ferizal Ridwan, Bupati Limapuluh Kota dengan sengaja menghindar dengan mengatakan tidak usah tanya tanya.
Tentu saja, hal ini cukup miris bila dibanyak kesempatan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi selalu mengatakan, ” Sebagai pemimpin, dirinya siap di kritik bahkan di hujat sekalipun”.
Bahkan Irfendi Arbi juga mengatakan bahwa jika pemimpin enggan menerima kritikan, maka di indikasikan orang tersebut belum siap menjadi pemimpin, ujarnya mengatakan.
Namun anehnya dari informasi berbagai sumber yang bisa dipercaya, apa yang dikatakan oleh Bupati tersebut, masih butuh pembuktian secara faktuil. Dari informasi yang berhasil dirangkum, berdasarkan pengakuan dari beberapa orang bahwa ketika ada yang mencoba mengritik Bupati di dalam akun sosmednya, tidak lama berselang, akun si pengritik langsung terblokir dengan akun sosmed sang Bupati.
Belum diketahui secara pasti apakah akun sosmed Bupati Irfendi Arbi, dipegang oleh yang bersangkutan yang langsung, atau dikendalikan oleh orang orang dekatnya. Bahkan awak media Sumbartime.com juga merasakan hal yang sama.
Diduga karena melakukan kritikan langsung dalam akun instagram yang bernama Irfendi Arbi, keesokan harinya saat dicoba untuk membuka instagram yang bersangkutan, sudah tidak terhubung lagi.
Terpisah, Yudilfan Habib, tokoh Luhak Limapuluhkota, melalui media massa dirinya menyampaikan pesan kepada Bupati Limapuluh Kota dengan mengatakan “Sebagai pemimpin perkataan haruslah sesuai dengan perbuatan. Jangan mengumbar sesuatu hanya sekedar untuk pencitraan belaka”, kritiknya keras. (aa)