Sumbartime-Pembunuh seorang wanita bernama Cici Anisa (33) di dalam kamar hotel Parma Jalan Paus, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru pada Minggu (17/09) sekira pukul 12.30 WIB, silam, akhirnya terungkap.
Pembunuhnya adalah seorang pria brondong, berinisial Fsl (20). Pria berkulit putih itu ditangkap pada Jumat (6/10/) tengah malam di di Dusun Kangkungan, Desa Kemantren Mojokerto, oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru.
Pelaku sempat berusaha mengelabui polisi merubah penampilannya dengan mengecat rambutnya menjadi berwarna pirang. Namun berkat jejak yang ditinggalkan pelaku, dengan di bac up aparat dari Polres Mojokerto, pelaku berhasil ditangkap dan di bawa ke Pekanbaru, ujar Kompol Bimo Ariyanto, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru.
Dalam pengakuannya kepada aparat, pelaku sempat melakukan kencan dengan korban sebelum dirinya menghabisi korban di dalam kamar hotel Parma, kamar nomor 137 tersebut.
Lebih lanjut awal kronologi kejadian, diceritakan bermula saat pelaku dan korban berkenalan sehari menjelang peristiwa pembunuhan sadis tersebut melalui aplikasi chatting Beetalk.
Dari chatt tersebut dilakjutkan dengan ketemuan yang awalnya hanya sekedar pergi jalan jalan. Namun saat sudah bertemu, akhirnya mereka sepakat untuk santai dalam kamar hotel. Didalam kamar hotel, menurut pengakuan pelaku, dari awalnya hanya cerita cerita, berlanjut pada hohohihi alias hubungan mesum.
Namun setelah puas melakukan hohohihi, ternyata korban meminta bayaran kepada pelaku. Pelaku yang kaget dan tak menyangka jika korban meminta bayaran kepadanya, menjadi kesal dan jengkel. Semula dia menganggap korban adalah wanita baik baik yang dikenalnya, namun ternyata malah meminta bayaran setelah melakukan hubungan badan.
Awalnya pelaku sempat memberikan uang kepada korban sebanyak 500 ribu kepada korban. Namun diam diam, saat korban lengah dalam keadaan masih tiduran dengan posisi miring dan tanpa memakai busana, tiba tiba pelaku mengambil meja kayu yang terdapat di dalam kamar hotel tersebut, lalu dihantamkan ke kepala korban sebanyak tiga kali.
Akibatnya korban meregang nyawa dan darah bercucuran di kepala korban. Saat pelaku memastikan korban telah tewas, uang yang sempat dia berikan kepada korban diambil kembali. Tidak itu saja, harta milik korban juga diambil oleh pelaku.
Selanjutnya pelaku langsung kabur meninggalkan kamar hotel menuju bandara Sutan Syarif Kasim II melarikan diri terbang ke pulau Jawa, beber Kompol Bimo Aryanto.
Pada waktu sebelumnya telah diberitakan tentang penemuan mayat seorang wanita di dalam kamar hotel Parma, Jalan Paus, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, pada 17 September 2017 silam.
Korban ditemukan dalam kondisi nyaris bugil dengan wajah berlumuran darah serta ditutupi oleh bantal. Pihak hotel yang menemukan korban menjadi geger dan langsung melaporkannya ke Polresta Pekanbaru. (kr)