Sumbartime – Beberapa anggota Darak Badarak telah dilaporkan ke Polsek Kota Pariaman terkait dugaan pengeroyokan yang terjadi pada malam Minggu, 25 Februari 2024.
Raihan Rihdatul Aisi, korban pengeroyokan, menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal ketika seorang anggota Darak Badarak dengan inisial F merespons secara kurang sopan terhadap adik sepupunya.
Adik Raihan mengejar F, namun F melarikan diri ke sanggar Darak Badarak di daerah Rawang, Pariaman Tengah.
“Di sana, anggota lain dengan inisial A muncul dan menantang adik Raihan, yang kemudian disetujui oleh Raihan untuk menyelesaikan masalah secara damai,”ujarnya.
Namun, itikad baik Raihan dan anggota Darak Badarak itu disalahpahami ketika sekelompok anggota Darak Badarak, termasuk F, A, dan N, datang dengan rombongan sepeda motor untuk menemui Raihan.
Mereka mengajak Raihan dan adiknya untuk menyelesaikan masalah di daerah Kampuang Sato bersama rombongan tersebut. Meskipun Raihan setuju, komunikasi di lokasi tidak berjalan lancar, dan situasi berujung pada pengeroyokan terhadap Raihan oleh sejumlah anggota Darak Badarak, termasuk F dan A.
Pukulan yang diterima Raihan pada bagian mata kanannya membuatnya tersungkur di jalan.
insiden ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam budaya dialog dan pemecahan masalah yang konstruktif dalam masyarakat untuk mencegah eskalasi konflik fisik yang merugikan.(R)