BUKITTINGGI – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat, bantuan yang berasal dari pemerintah pusat. Dalam hal ini Wali Kota Bukittinggi Erman Safar yang langsung menyerahkannya.
Warga Masyarakat kota Bukittinggi patut berbangga hati, saat ini memiliki pemimpin yang selalu mewakafkan dirinya untuk kepentingan masyarakat kota Bukittinggi.
“Kami Pemko Bukittinggi tidak pernah berhenti meminta ke pemerintah pusat, meminta ke siapapun bantuan-bantuan untuk rakyat. Semata-mata perjuangan ini untuk meringankan beban rakyat kota Bukittinggi,” kata Erman Safar saat Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Penyerahan Bantuan Beras CPP tahap 3 di Balairung rumah dinas Walikota, Senin (26/6/2023).
Pasalnya (hari ini,red) sebanyak 4466 KK Penerima Manfaat, menerima Bantuan dari Pemerintah Pusat.
Ia katakan, dalam rangka upaya
pengendalian harga pangan menjelang Idul Adha 1444H, untuk itu dilakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui kegiatan gerakan pangan murah.
“Ini merupakan salah satu upaya Pemko Kota Bukittinggi untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, dengan tujuan stabilisasi pasokan dan harga serta pengendalian inflasi pangan,” ujar Wako Erman.
Adapun penerima manfaat saat ini, terdiri dari, 1119 KK di Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), 2307 di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) dan 1089 di Kecamatan Guguak Panjang.
Bantuan beras CPP ini, merupakan program pemerintah pusat, untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya beras, telur dan minyak. Penyedia bantuan pangan adalah perum bulog dengan transporter dari PT. Pos Cabang Bukittinggi.
Sebelumnya pada hari yang sama Senin pagi di GOR Bermawi Walikota memberikan bantuan sembako kepada 256 orang disabilitas dengan sumber APBD, juga Senin siang 56 orang (KK) diberikan bantuan dana (uang) melalui BAZNAS kota Bukittinggi Rp 500.000,-.
Dijelaskan, bantuan ini sudah terlihat dari Januari 2023, bantuan demi bantuan selalu kita salurkan, setiap bulannya ada 2 kali dan ada yang 3 kali, namun ada juga yang tidak dapat secara rutin, memang secara bergantian, ada bantuan untuk lansia, janda dan sebagainya.
“Untuk diketahui APBN Sudah sudah kita salurkan bulan april yang lalu, untuk bulan juli ini, kita mintakan kembali ke pusat, untuk di assessment,” pungkasnya. (alex)