Sumbartime.com, Payakumbuh – Alek nagari rang Koto Nan Gadang Luak Limopuluah, yang dikemas dalam iven Pacu Kuda Lebaran Cup IV 2017 bertepatan dengan liburan hari raya tahun 1438 H dibuka Walikota Payakumbuh Riza Falepi, di Gelanggang Pacuan Kuda, Kubu Gadang, Payakumbuh, Ahad (2/7).
Hadir juga dalam pembukaan tersebut Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi, Ketua DPRD Yendri Bodra DT Parmato Alam, Wakapolres Kompol Eddisra, Ketua Pengprov Pordasi Sumbar Azmi Syahbudin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Amriul, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah, ketua KONI Yusra Maiza, Ketua Panitia Wal Asri DT Paduko Nan Sati, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Iven pacu kuda yang berlangsung selama 2 hari, hingga Senin (3/7) tersebut diikuti tujuh puluhan kuda dari berbagai daerah di Sumatera Barat diantaranya Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Sawah Lunto, Padang Panjang,dan tuan rumah kota Payakumbuh. Serta sejumlah kuda dari luar Sumbar seperti, Riau, Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Walikota Riza Falepi dalam sambutannya sangat apresiasi dengan iven masyarakat ini. Dan sangat mengharapkan iven ini dapat menghibur masyarakat.
“Iven pacuan kuda adalah salah satu kegiatan yang sangat menghibur masyarakat Payakumbuh – Limapuluh Kota dan sekitarnya. Apalagi masih bertepatan dengan suasana hari raya Idul Fitri”, ungkap Walikota Riza
Riza juga berharap kegiatan ini lebih terencana dengan adanya kalender pacuan kuda.
“Event pacuan kuda yang diadakan anak Nagori Koto Nan Gadang ini semoga memberikan motivasi bagi yang lain untuk terus berkarya membangun Payakumbuh. Saya berharap kepada pordasi semoga ke depannya event pacu kuda memiliki kalender kegiatan tersendiri sehingga lebih terjadwal dan terarah dalam pelaksanaannya”, harap Riza.
Riza Falepi juga menambahkan, dengan adanya iven ini pula para peternak dan pemilik kuda akan semakin bergairah dalam mengembangkan usahanya. Secara tidak langsung juga mampu mendongkrak dan meningkatkan pertumbuhan laju ekonomi dan kunjungan wisata ke kota Batiah.
“Adanya iven ini pula, mampu meningkatkan gairah peternak dan pemilik kuda untuk lebih mengembangkan usaha. Dan yang pasti juga mempengaruhi kunjungan wisata ke Payakumbuh”, kata Walikota Riza.
“Mari kita sama-sama berjuang untuk membangun Payakumbuh. Sehingga ke depan event ini bisa kita lanjutkan hingga ke tingkat internasional”, imbuh Riza.
Sementara itu, Ketua pengprov pordasi Sumatera Barat Azmi Syahbudin memberikan apresiasi atas terlaksananya even ini.
“Pengprov pordasi Sumbar mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan ini. Gelanggang yang sebelumnya tidak steril, namun sekarang sudah steril dan bisa dilaksanakan even rakyat ini. ” ujar Azmi
Azmi juga menyebutkan bahwa Luak Limo Puluah merupakan sumber kuda pacu.
“Luak Limo Puluah merupakan sumber kuda pacu. Kuda pacu baik di dalam maupun luar Sumatera pada umumnya berasal dari Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Semoga ke depan, bisa dilaksanakan pacu kuda tingkat internasional”, harap Azmi
Ketua panitia Wal Asri DT Paduko Nan Sati menginformasikan bahwa pacuan kuda Payakumbuh – Limapuluh Kota diikuti 68 ekor kuda dan menampilkan 9 race dihari pertama dan 14 race dihari kedua dengan total hadiah lebih dari Rp180 juta.
Penyerahan bendera dan penunggangan kuda poni sekeliling gelanggang pacuan oleh walikota, bupati, ketua DPRD, dan ketua pordasi Sumbar serta ketua panitia menjadi tanda dimulainya perhelatan rakyat tahun ini.(Prima)