BUKITTINGGI – Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi Maad, menekankan pentingnya independen dan profesionalisme wartawan dalam menyampaikan informasi, terutama menjelang Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan dalam diskusi dan silaturahmi dengan organisasi wartawan Pro Jurnalismedia Siber (PJS) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bukittinggi di sebuah rumah makan di Bukittinggi, Sabtu (20/7/2024).
Marfendi, yang akrab disapa Buya, meminta agar wartawan tidak hanya fokus pada satu calon kepala daerah dalam pemberitaan mereka.
“Jika membuat berita, jangan satu objek orang saja. Misalnya ada calon kepala daerah, jangan itu ke itu saja calon yang diberitakan. Jadilah wartawan untuk semua orang,” ujar Marfendi.
Ia menambahkan bahwa pemberitaan yang hanya terfokus pada satu calon bisa membuat masyarakat beranggapan bahwa wartawan tersebut berpihak. “Baiknya, wartawan tersebut dalam membuat berita agar membuat berita untuk semua calon, semua orang, dan semua golongan,” lanjutnya.
Marfendi, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Bukittinggi, berharap agar wartawan yang tergabung di PJS dan JMSI dapat terus meningkatkan kualitas penulisan mereka dengan berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Berpedoman lah sesuai kode etik jurnalistik dalam menulis berita, agar wartawan itu bekerja secara profesional,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marfendi juga mengucapkan selamat kepada wartawan anggota PJS yang telah lolos uji kompetensi wartawan (UKW).
Banyak Cara Berbuat untuk Masyarakat
Marfendi menyampaikan bahwa berbuat untuk masyarakat tidak harus melalui posisi kepala daerah. “Banyak cara kita bisa membantu orang atau masyarakat yang membutuhkan. Tidak harus jadi kepala daerah atau wakil kepala daerah,” katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan terus berbuat untuk masyarakat meskipun tidak dicalonkan pada Pilkada Bukittinggi 2024. “Sebagai sopir dari anggota dewan, seseorang dapat juga berbuat untuk masyarakat. Jadi banyak cara untuk bisa berbuat untuk kepentingan umum,” tutur Marfendi.
Mengenai kemungkinan pencalonannya dalam Pilkada Bukittinggi, Marfendi meminta masyarakat untuk menunggu hingga pendaftaran di KPU.
“Tinggal 1 bulan lagi jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tunggu saja apakah Marfendi kembali maju sebagai calon wakil wali kota atau calon wali kota,” ungkapnya. (alex)