Payakumbuh, sumbartime.com —Pemko Payakumbuh menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pembangunan di bidang kesehatan.
Kemajuan sebuah pemerintahan sebagai aparat layanan masyarakat, salah satunya dapat diukur dengan lahirnya inovasi yang briliant dalam layanan publik.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, dalam ajang lomba inovasi layanan publik, yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Jakarta.
“Alhamdulillah, Puskesmas Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan ditunjuk untuk berkompetisi dengan 3.054 institusi layanan di Indonesia dalam ajang ajang inovasi layanan publik,” sebut Riza Falepi, Rabu (26/4).
Sebelumnya, lomba ini sudah dimulai sejak 2016 yang diawali kunjungan Tim Penilai dari biro Organisasi Gubernur Sumbar, tim Ombudsman dan PWI yang ditunjuk oleh Menpan-RB. Adapun, Inovasi layanan publik yang diusung Puskesmas Padang Karambia ke tingkat Nasional adalah layanan Klinik Berhenti Merokok (KBM).
Terbilang sudah 16 orang di tahun 2017 ini yang telah berhasil berhenti dari kecanduan akibat rokok. Klinik ini buka setiap hari Selasa dan Kamis pada jam pelayanan puskesmas.
Dari 3.054 proposal unit pelayanan daerah yang dikirim Kabupaten/Kota se-Indonesia, layanan KBM Puskesmas Padang Karambia dinyatakan sebagai TOP 99 unit terpilih yang diunggulkan. “Hal itu sesuai Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2017,” katanya.
Sesuai jadwal, Riza Falepi didampingi Kadiskes Elzadaswarman dan Kepala Puskesmas Padang Karambia, Liza Hanafiah, akan melakukan expose di hadapan tim penilai Nasional Inovasi Layanan Publik pada 2 Mei 2017 di Gedung Kemenpan RI, Jl Sudirman sekitar area Blok M Jakarta.
Elzadaswarman, menjelaskan layanan Klinik Berhenti Merokok di Puskesmas Padang Karambia ini sudah mulai berjalan sejak 2015 lalu. Dia menyebut, saat ini klinik tersebut tersedia di 7 Puskesmas lain di Payakumbuh.
Puskesmas Padang Karambia, ditunjuk mewakili puskesmas se-Payakumbuh sekaligus mewakili Sumatera Barat di ajang tingkat Nasional. “Semoga saja layanan inovatif ini bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi puskesmas lain di Indonesia,” ujar Elzadaswarman.
Klinik Berhenti Merokok, katanya, bakal menjadi alternatif solusi yang terbaik bagi para ahli hisap olahan tembakau yang sulit berhenti. “Kuncinya hanya kemauan keras dari perokok untuk berhenti,” tambah Elzadaswarman.
Liza Hanafiah, Kepala Puskesmas Padang Karambia mengatakan, layanan KBM syarat dengan kunjungan pasien. “Layanan yang dikelola oleh Marsiswati, salah seorang bidan puskesmas ini buka setiap hari Selasa dan Kamis dengan sistem kunjungan rujukan dari Klinik Penyakit Tidak Menular (PTM),”tukasnya. (prima)