Sumbartime – Lomba makan kerupuk merupakan salah satu kegiatan yang selalu meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI). Tradisi ini ternyata memiliki sejarah dan makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan informasi dari situs indonesiabaik.id yang dikelola oleh Kominfo, kerupuk telah menjadi makanan pelengkap yang populer sejak tahun 1930-an hingga 1940-an, terutama saat terjadi krisis ekonomi yang membuat harga bahan pangan melambung tinggi. Kerupuk, dengan harganya yang terjangkau, menjadi pilihan makanan utama bagi masyarakat saat itu.
Seiring waktu, kerupuk berkembang menjadi bagian dari perlombaan dalam peringatan HUT RI. Lomba makan kerupuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, seperti dijelaskan dalam buku ‘Permainan Kerupukan’ (2022) karya Gilar Gandana dkk. Perlombaan ini digunakan sebagai sarana hiburan bagi rakyat yang baru saja melewati masa perang. Lomba makan kerupuk juga dimaksudkan sebagai pengingat akan kondisi sulit yang dihadapi masyarakat Indonesia selama periode 1945-1950, di mana mereka masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.
Makna dari lomba makan kerupuk bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki filosofi mendalam. Lomba ini melambangkan perjuangan, semangat, dan rasa percaya diri. Setiap peserta diharapkan dapat merasakan syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan, serta mensyukuri kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga, karena kerupuk dianggap sebagai simbol kesetaraan yang dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang.
Tata cara lomba makan kerupuk cukup sederhana. Kerupuk digantung pada tali horizontal dan peserta harus memakannya tanpa bantuan tangan, yang biasanya diletakkan di belakang punggung atau diikat. Pemenang ditentukan dari siapa yang paling cepat menghabiskan kerupuk tersebut. Tradisi ini kini menjadi salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dalam rangkaian acara peringatan HUT RI setiap tahunnya, yang selalu dinantikan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.(R)