Payakumbuh, Sumbartime.com–Kota berskala sedang Payakumbuh ternyata menjadi reverensi tempat belajar bagi daerah lain, terkait penataan dan reformasi birokrasi. Ini terlihat dari kunjungan kerja sejumlah pejabat Sekretariat Daerah Kabupaten Tulung Agung, Provinsi Jawa Timur ke “Kota Batiah”, Senin (27/2) siang.
Rombongan Sekkab daerah penghasil marmer itu disambut hangat, Sekdako Payakumbuh, Benni Warlis, bersama stafnya di Balaikota, Bukik Sibaluik. Rombongan tersebut diketahui terdiri dari Kabag Pembangunan, Samrotul Fuad, Kabag Hukum; Saiful Bakri dan Kabag Humas; Sudarmaji.
Kemudian juga, Kabag Pemerintahan; Mundiar, Kabag organisasi; Imra Atul Mufidah serta Inspektur; Haryanto. Berikutnya, Kepala BKD; Arif Boediono, Kabag Umum Tri Hariyati, Kabag Kesra Suyadi, staf ahli Endang Sri Utami dan Kabag Perekonomian, Bambang Hermawan.
Rombongan yang berasal dari daerah penghasil marmer ini dipimpin Sekdakab, Indra Fauzi yang juga alumni Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) Padang. “Kita sengaja datang jauh-jauh ke kota ini, dengan tujuan mengikuti study banding perihal reformasi birokrasi,” tutur Indra.
Kota Payakumbuh, katanya, menjadi pilihan pemkab Tulung Agung sebagai acuan untuk belajar melakukan study banding, karena tidak rahasia umum lagi Kota Gelamai banyak meraih prestasi. Baik dalam kategori nasional maupun internasional.
Salah satunya, prestasi peraih WTP yang sudah dua kali diraih berturut-turut. Mereka meyakini, manajemen perubahan terhadap penataan birokrasi Kota Payakumbuh sudah berjalan secara profesional. Terkait penataan birokrasi, Indra menyebut pihaknya ingin mencari perbandingan banyak aspek.
Diantaranya, perihal penataan peraturan perundang-undangan, penataan pernguatan organisasi, penataan kelola, penataan SDM aparatur, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Mudah-mudahan bisa kami pelajari di kota sedang ini,” tambah sekdakab kelahiran 1959 itu.
Sekdako Benni Warlis mengaku sangat menyambut baik kunjungan konsultasi yang dilakukan pemkab Tulung Agung ke daerahnya. “Selain hanya study, kita berharap kunjungan ini dapat menjalin kerjasama antar kedua daerah,” harap Benni Warlis. (Prima)