Ponpes Lirboyo Kediri mendukung upaya Pemkab Limapuluh Kota dan pegiat Tan Malaka Institut, terkait kegiatan pengalihan dan penobatan serta upaya merahabilitasi Ibrahim Datuk Tan Malaka yang akan dilaksanakan pada 21 Februari mendatang.
Dukungan tersebut disampaikan KH An’im Falahuddin Mahrus salah satu pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri yang juga anggota Komisi VIII DPR, saat menerima perwakilan Pemkab Limapuluh Kota dan Pegiat Tan Malaka Institut di kediamannya kompleks Ponpes Lirboyo Kediri, Selasa (7/02).
“Kebutulan saya dan Khatibul Umam Wiranu yang saat ini menjadi Direkur Tan Malaka Institute satu komisi, dan nanti akan kita bicarakan untuk disampaikan kepada Menteri Sosial terkait rencana kegiatan pada 21 Februari nanti. Kita berharap Mensos bisa hadir juga nanti,” kata Gus An’im.
Meski memberi dukungan, namun pihaknya menitipkan pesan agar tetap hati-hati terkait upaya-upaya yang dilakukan, agar tidak disalahartikan oleh pihak-pihak yang sengaja menafsirkan lain tentang sosok Ibrahim Datuk Tan Malaka.
Yudilfan Habib Datuk Monti, Pegiaat Tan Malaka Institute yang menjadi juru bicara dalam silaturahmi ke Ponpes Lirboyo mengaku sangat senang bisa diterima oleh Ponpes Lirboyo.
“Kegiatan ini murni dalam rangka upacara adat, yakni pengalihan dan penobatan dari Ibrahim Datuk Tan Malaka kepada Hengky Novaron Arsil Datuk Tan Malaka yang akan dilakukan Rajo di Ranah Datuk Bandaro Hitam Pucuk Undang Mufakat Tertinggi Rajo-Rajo Luak Limo Puluah,” jelas Habib Datuk Monti.
Ditambahkan Habib Datuk Monti, dalam upacara adat nanti akan ada 150 orang rombongan dari Limapuluh Kota yang dipimpin Pak Wabup Limapuluh Kota.
“Ini sekaligus kita mintakan ijin kepada Pengasuh Ponpe Lirboyo di mana rombongan nanti akan istirahat di Ponpes Lirboyo setelah melakukan perjalanan darat. Di Ponpes Lirboyo nanti juga akan dilakukan salat gaib dan tahlil untuk Ibrahim Datuk Tan Malaka,” pungkas Habib Datuk Monti.**