BUKITTINGGI – Objek wisata Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi masih menjadi yang paling favorit dikunjungi wisatawan Nusantara dan Mancanegara di tanah kelahiran Bung Hatta tersebut.
“Objek itu adalah objek wisata berbayar, sehingga jumlah pengunjung bisa dihitung,” ujar Kabid TMSBK Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Silvirawane Ria Putri di ruang kerjanya pada kamis (17/10/2024).
Menurut Silvirawane, TMSBK berhasil mencatat jumlah pengunjung yang signifikan, meskipun ada objek wisata gratis seperti Jam Gadang yang juga diminati.
“Kenaikan tarif masuk yang baru diberlakukan pada wisatawan mancanegara, tidak berlaku bagi wisatawan lokal,” jelasnya.
Pemberlakuan Perda No.8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menetapkan kenaikan tarif masuk untuk wisatawan mancanegara di TMSBK dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu. Sementara itu, tarif untuk wisatawan lokal tetap stabil di Rp25 ribu.
Penghitungan jumlah pengunjung dari bulan Januari hingga September 2024 mencatat sebanyak 442.016 orang yang mengunjungi TMSBK dan Benteng Fort De Kock.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 440.758 orang berasal dari wisatawan Nusantara dan 1.258 orang dari wisatawan mancanegara. Dengan demikian, PAD Kota Bukittinggi mencapai lebih dari Rp.11 miliar.
Hal ini menegaskan bahwa TMSBK tetap menjadi magnet utama pariwisata Bukittinggi dengan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah. (Aa)