BUKITTINGGI – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengembangan kebudayaan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, salah satunya melalui pameran museum. Museum Rumah Gadang Nan Baanjuang di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi sedang melakukan persiapan Pameran Temporer Alat Ukur Tradisional Minangkabau.
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong semua lembaga dan institusi meningkatkan kerjasama dengan bidang kebudayaan.
Pameran Temporer alat ukur tradisional minangkabau yang akan diselenggarakan di Museum Rumah Gadang Nan Baanjuang direncanakan pada akhir tahun 2024.
“Pameran Temporer ini bertujuan untuk menampilkan dan menginformasikan tentang berbagai alat ukur tradisional Minangkabau seperti istilah, Sakapa, Saganggam dan lain-lain,
juga mengenalkan alat-alat ukur atau timbangan seperti, Sukek, Belek, Gantang dan lainnya,” kata
Kabid Kebudayaan H. Heru Triastanawa, S.Ag, S.Pd.I, M.Pd pada, Senin (11/11/2024).
Pamong Budaya Disdikbud Kota Bukittinggi, Beta Listiorini, SS menambahkan, mengingat koleksi alat ukur tradisional minangkabau di Museum Rumah Gadang Nan Baanjuang hanya sedikit, saat ini Tim Pameran Temporer dari Museum sedang berupaya mencari dan meminjam milik masyarakat untuk dipamerkan sementara waktu.
“Kekayaan dan keunikan, keanekaragaman hayati Bukittinggi telah menjadi daya tarik bagi para peneliti semenjak dahulu,” imbuhnya.
Diberbagai kesempatan Walikota Bukittinggi acap kali menyampaikan bahwa saat ini alam Sumatera Barat, Bukittinggi khususnya menjadi magnet wisatawan datang untuk bisa menikmati keindahan alam dan kebutuhan informasi bisa didapatkan di museum, khususnya fauna-fauna khas Sumatera Barat di TMSBK.
Pameran Temporer Koleksi Museum Adat nan Baanjuang merupakan upaya penyebarluasan informasi dan edukasi bagi masyarakat melalui penguatan Literasi Budaya. (Aa)