Bukittinggi – Kota Bukittinggi, di bawah kepemimpinan Erman Safar dan Marfendi, saat ini semakin berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Terletak di ketinggian 909–941 mdpl, Bukittinggi dikelilingi oleh keindahan alam Pegunungan Bukit Barisan dengan suhu sejuk antara 16.1–24.9 °C.
Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Kota ini juga dikenal dengan simbolnya, Jam Gadang, yang menjadi daya tarik utama wisata.
Dalam sektor ekonomi, Bukittinggi menempati peringkat kedua terbesar di Sumatera Barat setelah Kota Padang. PDRB-nya yang signifikan mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang stabil di wilayah ini.
Dengan luas wilayah de facto 25,24 km², Bukittinggi terdiri dari 3 kecamatan dan 24 kelurahan. Salah satu kecamatan yang menonjol adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), yang dikenal sebagai kecamatan terluas di Indonesia dengan mencakup 48% dari total luas kota. Penduduknya mencapai 138 ribu lebih jiwa pada akhir 2023.
“Jumlah penduduk Kota Bukittinggi kondisi 31 desember 2023 yakni 138.534 jiwa,” kata Walikota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bukittinggi, Emil Achir, jumat (19/7/2024).
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, bersama Marfendi, memastikan bahwa kota ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan yang berkembang pesat, tetapi juga destinasi wisata yang diminati di Pulau Sumatra.
Sebagai enklave (wilayah dalam suatu kawasan) artinya, Kota Bukittingi yang berbatasan langsung dengan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Agam yakni; Sebelah Utara dengan Kecamatan Tilatang Kamang, Sebelah Selatan dengan Banuhampu Sungai Puar, Sebelah Barat dengan IV Koto, Sebelah Timur dengan IV Angkat Candung.
Dengan potensi ekonomi yang kuat dan keindahan alamnya yang mempesona, Bukittinggi terus menarik minat publik serta memperkuat posisinya sebagai salah satu kota terkemuka di wilayah ini.
Dengan demikian, Bukittinggi tidak hanya menjadi contoh keberhasilan dalam pengembangan ekonomi lokal, tetapi juga mempertahankan keindahan alamnya yang menakjubkan, menjadikannya destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi pengunjung dan pelaku bisnis di Indonesia.
Untuk diketahui, Kota juga memiliki berbagai klasifikasi menurut jumlah penduduk sebagai berikut: Kota kecil, memiliki jumlah penduduk 20.000 hingga 50.000 jiwa. Kota sedang, memiliki jumlah penduduk 50.000 sampai 100.000 jiwa. Kota besar, memiliki jumlah penduduk 100.000 sampai 1 juta jiwa. Kota metropolitan, memiliki jumlah penduduk 1-5 juta jiwa. Kota megapolitan, memiliki jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa. Dilansir dari berbagai sumber. (alex)