BUKITTINGGI – Campago ipuh adalah kelurahan paling besar populasi suaranya yang mengantarkan saya menjadi Walikota Bukittinggi periode 2021-2024. Kelurahan ini penduduknya terpadat kedua di Kota Bukittinggi.
Hal itu disampaikan Erman Safar pada Jumat malam (25/10/2024) dalam acara sosialisasi kampanye di kawasan RT 07/RW 01 kelurahan Campago Ipuh, kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi.
Saat berbicara dengan warga, Erman Safar menyoroti isu SDN 08 Jangkak yang Mangkrak sejak era Ramlan Nurmatias.
“SDN 08 Jangkak, bangunan itu dibangun di rezimnya Ramlam. Saya dilantik 2021 lalu, kontraktor nya sudah selesai bekerja saat itu. Itu faktanya,” kata Erman.
Lebih lanjut Erman menjelaskan, begitu pemeriksaan BPK, bangunnya tidak sesuai dengan apa yang di perjanjian dalam kontrak. Artinya bangunan tidak sama kualitas nya, dan harus mengganti 100 persen, bermasalah hukum hingga ke kejaksaan, dan baru selesai 2024 ini nilai pagunya.
“Tahun depan, insyaallah kita selesaikan SDN 08 Jangkak, kasihan kita sama anak-anak yang terlalu lama menumpang belajar di gedung TPA mesjid Syukra,” kata Erman.
“Juga sekolah-sekolah lain di kota ini, kampus, sarana kesehatan dan bangunan tempat ibadah lainnya, saya minta langsung ke pak presiden Prabowo Subianto,” Erman menambahkan dan disambutan tepuk tangan dari seluruh masyarakat yang hadir.
Kiprah Erman sebagai Ketua DPC Gerindra dan Wali Kota Bukittinggi (2021-2024) membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menangani anggaran daerah yang terbatas untuk belanja subsidi bagi masyarakat miskin.
Dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Erman mengungkap keterbatasan APBD yang dihadapi kota Bukittinggi.
Pasangan nomor urut tiga, Pilkada Bukittinggi, H. Erman Safar,.SH – Heldo Aura Dt Sampono Rajo menggelar sosialisasi kampanye pun mampu menarik ribuan warga yang memadati kawasan setempat.
Masyarakat pun terkesima mendengar orasi politik, Erman-Heldo bersama Koordinator tim pemenangan yang merupakan mantan wakil walikota Bukittinggi, H. Irwandi,.SH Dt Batujuah, dan didampingi tokoh masyarakat setempat.
Bukittinggi, kota yang hanya 25 kilometer persegi dengan 24 kelurahan, tiga kecamatan itu menjadi sorotan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah serentak baik di Sumatera Barat bahkan Nasional. (Aa)