Payakumbuh, sumbartime.com —MAN 1 Payakumbuh menggelar kegiatan pengembalian 68 siswa kelas XII kepada walimurid dan wisuda tahfidz 1 s/d 4 juzz terhadap 27 siswa hafidz. Kegiatan yang di gelar di lapangan olahraga (27/4), tampak dihadiri anggota DPRD, Kepala kankemenag, Camat Latina Davit Bahcri, kepala madrasah, kepala KUA, komite, walimurid dan para undangan.
Kepala MAN 1 Payakumbuh, Refinel mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah mendukung dan memotivasi MAN 1 Payakumbuh, sehingga tumbuh sejajar dengan sekolah/madrasah unggulan di Payakumbuh, dengan Akreditasi A.
“Untuk sementara, saat ini sudah ada 5 siswa kelas XII yang diterima di PTN. Kepada 68 siswa kelas XII, Refinel mengharapkan melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi sebagai bekal. Ilmu yang didapat di madrasah sebagai penangkal siswa dari hal munkar, karena siswa sudah diajari tentang halal dan haram. Kepada seluruh undangan, Refinel menginformasikan bahwa MAN 1 Payakumbuh sudah resmi menjadi madrasah penyelenggara keterampilan, berdasarkan SK. Dirjen Pendis Kemenag RI,” lapor Refinel.
Ketua Komite MAN 1 Payakumbuh Yusmi Usman sangat prihatin mendengar laporan kepala madrasah, bahwa pakaian yang dipakai dalam acara perpisahan ini dipinjam dari MAN 2 Payakumbuh.” Tidak apa, yang penting kita tidak memberatkan walimurid. Namun ini adalah tugas kami sebagai komite yang harus kami pikirkan jalan keluarnya untuk tahun depan,” ungkap Ketua Komite Yusmi.
2 Anggota legislatif daerah pilihan kecamatan Payakumbuh Utara dan Latina, Mawi etek Arianto dan Syafrizal yang ikut hadir dalam acara ini sangat apresiasi menyaksikan wisuda perdana 27 hafidz.
“Insyallah siang ini, DPRD Kota Payakumbuh akan ketok palu 3 (tiga) Ranperda menjadi Perda, salah satunya terkait penyelenggraan pendidikan, dimana salah satu pasalnya mengizinkan bantuan pendidikan untuk madrasah dari APBD kota Payakumbuh.
Kedua anggota DPRD ini juga memberikan kejutan berupa sebuah harapan yang menjanjikan akan menanggung biaya pendidikan kepada 2 orang siswa yang hafal 4 juz Al Quran. “Untuk Ramadhona Jaffa dan Diana Fatmila yang berhasil dengan hafalan 4 juz Al Quran akan diberikan beasiswa uang sekolah hingga tamat,” sebut Syafrizal.
Camat Kecamatan Latina, David Bachri mengharapkan siswa tamatan madrasah agar memperlihatkan ciri khasnya di tengah masyarakat, di perguruan tinggi dan lingkungan kerja masing-masing. “Siswa Madrasah Aliyah haruslah memiliki ciri khas tersendiri dimana mereka lebih banyak mendapatkan ilmu keagamaan, yang bisa diterapkan ditengah masyarakat,” pungkas Davit. (prima)