Sumbartime-Sembilan Kepala Daerah (KADA) masing masing, Limapuluh Kota, Kota Padang, Pariaman, Bukittinggi, Solok Selatan, Dharmasraya, Agam, Pasaman, dan Sawahlunto, ditegur secara keras oleh Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno terkait absen nya para KADA tersebut dalam rapat Koordinasi antara Kabupaten/ Kota dengan Propinsi.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur pada sela sela pembukaan rapat, di hotel Hotel Kriyad Bumiminang, Rabu (22/11). Irwan Prayitno menyebutkan, bahwa rapat koordinasi (rakor) antara Kabupaten/Kota dengan Pemprov Sumbar sangat penting dilakukan. Apalagi, tema yang diangkat setiap pertemuan rakor untuk kepentingan daerah. Namun, masih ada Bupati/Walikota yang tidak datang dalam rapat koordinasi.
Gubernur menyayangkan masih adanya para KADA yang mengganggap rapat tersebut tidak terlalu penting sehingga hanya mengirimkan utusan setingkat Sekda dan Asisten.
“Saya apresiasi kehadiran perwakilan Kabupaten/Kota yang diwakili Sekda maupun Asisten. Namun hasil rakor benar-benar sampai kepada kepala daerahnya,” tuturnya.
Irwan Prayitno juga mengatakan jika, KADA tidak bisa hadir tentulah mereka mewakilkannya kepada Wakil, sebab rapat Rakor tersebut harus diketahui seutuhnya oleh KADA, tandasnya.
Untuk itu Gubernur, sangat menyesalkan jika ada yang menyepelekan Rakor tersebut dengan hanya mengirimkan ASN saja. Sebaliknya, dirinya memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah yang hadir dalam rakor tersebut.
Dalam pidatonya, Gubernur berharap dengan adanya rakor yang diadakan setiap tahun ini menjadi perhatian Kepala daerah. Tidak hanya terkait pembahasan dalam rakor. Tetapi, juga kehadiran dalam setiap rakor.
“Adanya rakor dapat membantu daerah itu. Sehingga, kita bersama-sama dapat mencarikan solusi jika ada persoalan yang terjadi didaerah. Dan, rakor ini juga penting untuk pembangunan dan masyarakat,” ulasnya.
Semoga ini bisa menjadi perhatian yang serius ke depannya, pungkas Irwan Prayitno lagi. (imm)