Sumbartime – Jalan penghubung Payakumbuh – Lintau, Tanah Datar, terutama pada ruas Lareh Sago Halaban – Lintau yang mencakup 8 kilometer mengalami kerusakan parah.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut dapat dilakukan melalui APBD 2024, namun, sebelum itu, penyebab kerusakan harus dikaji ulang.
Menurut Gubernur Mahyeldi, informasi yang diterimanya mengindikasikan bahwa kerusakan jalan ini disebabkan oleh dump truck yang melebihi kapasitas muatan saat melintas, terutama muatan batu. Oleh karena itu, langkah pertama adalah meninjau dan menertibkan usaha tambang di Kecamatan Lareh Sago Halaban.
“Kami akan meninjau dan menertibkan usaha-usaha tambang yang ada di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini (dulu),” kata Gubernur Mahyeldi sebagaimana dilansir Biro Adpim Sumbar, Sabtu (14/10/2023).
Gubernur juga memperingatkan bahwa meskipun jalan diperbaiki segera, risiko kerusakan akan tetap ada jika dump truck dengan muatan berlebihan terus melintas tanpa aturan.
“Jalan tersebut hanya mampu menanggung muatan maksimum 8 ton dan hanya untuk kendaraan truk colt diesel, bukan dump truck yang membawa muatan 45 ton,” ungkap Mahyeldi.
Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, juga menyampaikan keberatannya terhadap perbaikan jalan saat ini karena masih banyak aktivitas pertambangan yang dapat mempercepat kerusakan jalan.
Oleh karena itu, upaya tertib dalam kegiatan pertambangan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum alokasi anggaran untuk perbaikan jalan diputuskan,” jelasnya.