Bukittinggi, sumbartime.com — Perananan lembaga akademis atau sekolah pendidikan tinggi sangat penting terutama dalam membantu pembuatan kajian terhadap pembangunan dan pemecahan persoalan sosial kemasyarakatan. Mengingat, dewasa ini banyak timbul permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan masyarakat, akibat tingginya angka kesenjangan.
Artinya, kepedulian akan kondisi sosial masyarakat menjadi tujuan serta visi sebuah universitas atau perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi topik pembahasan, sejumlah mahasiswa bersama Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bukittinggi, ketika melakukan ajang buka bersama di rumah makan Simpang Raya, Bukittinggi, Rabu (14/6).
Buka bersama dalam rangka merajut silaturrahmi dan kekeluargaan antar penghuni kampus itu dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Hukum, Sukma Reni, SH.,MH. Selain itu, juga sekitar 26 mahasiswa hukum dari berbagai profesi, yang diketuai oleh Ketua Kelas C2, Diana.
“Kegiatan sosial yang dibicarakan dalam pertemuan itu, yaitu semacam rencana penggalangan arisan sosial. Nantinya, para anggota akan mengumpulkan arisan, tanpa dipatok besarannya yang nantinya digunakan buat kegiatan sosial. Alhamdulillah, rencana ini disambut positif oleh Dekan dan seluruh rekan-rekan mahasiswa,” ungkap Ramadoni berikut Ipda Rosminarti (Kasat Narkoba Polres Bukittinggi), mahasiswa Muhammadiyah yang mengomandoi kegiatan malam itu.
Gagasan itu, kata Ramadoni, muncul pertama kali atas inisiatif para mahasiswa melihat kian banyaknya persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat dewasa ini. Ramadoni menyebutkan, para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bukittinggi terdiri dari orang-orang yang berasal dari banyak profesi.
Ada yang dari Kejaksaan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kantor BPN serta dari kepolisian. Mereka antara lain, Diana, Ramadhoni, Rosminarti, Abdul Hafi, Shepriadi, Novi, denis, Yudi Tambah, Thaib, Lisa, Ilham, Tika dan Jenny.
Kemudian juga, Mesa, Tesa, Fitria, Okta, Nia, Ririn, Yusnila, David, Ipul, Zikwan, Indah dan Cece. Mereka tercatat merupakan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bukittinggi angkatan BP 2015.
“Makanya, sangat wajar kiranya mahasiswa hukum di kampus kita memiliki wadah untuk membuat sebuah gerakan atau semacam kegiatan sosial di samping mengikuti kegiatan study di kampus. Seperti membantu pemecahan persoalan sosial di lingkungan sekitar kita,” tutur mahasiswa yang juga berprofesi sebagai ASN di Pemkab Limapuluh Kota ini.
Selain Ramadoni, Dekan Universitas Muhammadiyah, Sukma Reni, SH.,MH, dikatakan, turut mengapresiasi rencana arisan sosial para mahasiswanya itu. Bahkah, ia mendukung penuh agar kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, menjadi agenda rutin para mahasiswa di kampus ternama Kota Wisata tersebut. (ARY)