SUMBARTIME.COM-Duel maut yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 3 orang lainnya mengalami luka luka serta memar terjadi di kawasan Suka Damai II Jorong Bahagia, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Rabu (7/7) malam kemaren, sekira pukul 19.45 WIB.
Informasinya, duel maut itu terjadi dua lawan dua. Diketahui empat orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut baik korban maupun pelaku masih terhitung sebagai kerabat dekat.
Adapun motif penyebab duel maut yang berujung hilangnya satu nyawa tersebut diduga karena sakit hati persoalan keluarga. Yang mana kedua pelaku masing masing HS (39) dan SS (36) adalah keponakan dari korban tewas berinisial SR (48).
Peristiwa bermula saat SR datang secara tiba tiba dan langsung memukul wajah SS. Kaget mendapatkan pukulan, SS langsung lari menuju rumah orang tuanya dan meminta bantuan kepada kakaknya HS.
Saat SR datang bersama saudaranya MHR, menju rumah SS dan HS di kawasan Jalan Lintas Sumatera, depan Mesjid Nurul Iman Suka Damai, sedetik kemudian mereka berempat terlibat duel dua lawan dua. SR berduel dengan HS, sementara SS berhadapan dengan MHR.
Tragisnya, jika SS melawan MHR bertarung dengan tangan kosong, sebaliknya perkelahian antara SR dengan HS menggunakan alat bantu yakni dengan memakai batu dan parang.
Dalam duel maut antara SR dengan HS, awalnya SR berhasil memukul kepala HS dengan batu sehingga mengakibatkan luka bocor. Sebaliknya HS berhasil mengayunkan parangnya ke bagian wajah SR serta membacokan ke bagian leher. Akibatnya SR langsung rebah bersimbah darah.
Tak puas membacok dan menebas leher SR, saat korban dalam kondisi terkapar HS kembali menusuk perut SR dengan beberapa kali tusukan. Selanjutnya usai mengalahkan SR, HS langsung mendatangi MHR dan membacokan parangnya ke bagian punggung MHR sehingga korban kabur melarikan diri dengan kondisi luka di bagian punggung.
Selanjutnya HS serta SS langsung pergi meninggalkan lokasi dengan mengungsikan keluarga kecilnya.
Saat kedua pelaku telah pergi meninggalkan salah satu korban yang kritis terkapar berlumuran darah, warga sempat memberikan pertolongan terhadap RS dan MHR dengan melarikannya ke RS Yarsi Ibnu Sina Lubuk Sikaping. Namun di dalam perjalanan RS tewas menghembuskan nafas terakhirnya, sementara MHR masih dalam perawatan medis.
Terpisah, Kapolres Pasaman, AKBP Dedi Nur Adriansyah melalui Kasat Reskrim Iptu Fahrur Roji, Kamis 8 Juli 2021, membenarkan persitiwa tragis tersebut. Menurutnya saat ini kedua pelaku yakni RS serta SS sudah diamankan polisi. Namun kusus untuk RS dilakukan pemeriksaan sambil perawatan karena yang bersangkutan juga mengalami luka di tubuhnya.
Ditambahkan Fahrur, peristiwa tersebut diduga dipicu akibat persolan keluarga. Namun untuk kepastiannya polisi masih mendalami kasus, ungkapnya mengatakan. (sggn)