BUKITTINGGI – Komando Distrik Militer (Kodim) 0304/Agam menerima kunjungan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kota Bukittinggi dalam sebuah diskusi terbuka membahas Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 April 2025, di ruang rapat Kodim 0304/Agam.
Diskusi yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Arditya Nugroho, S.H., M.Han., bersama jajaran staf Kodim.
Sementara itu, dari pihak mahasiswa hadir jajaran pengurus SEMMI Bukittinggi yang turut aktif menyampaikan pandangan dan pertanyaan.
Selama lebih dari satu jam, kedua pihak membahas sejumlah poin krusial dalam draf revisi RUU TNI, khususnya menyangkut perluasan kewenangan militer dan penguatan peran TNI dalam konteks ketahanan nasional.
Dalam pemaparannya, Dandim 0304/Agam menegaskan pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat sipil, termasuk kalangan mahasiswa, dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas negara.
“RUU TNI ini harus dilihat sebagai bagian dari kerangka besar pertahanan negara. Kami terbuka terhadap masukan dan aspirasi masyarakat, termasuk dari mahasiswa,” ujar Letkol Arm Bayu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua SEMMI Bukittinggi, Tengku Rafli, menyampaikan pandangan kritis serta menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kekuatan pertahanan dan nilai-nilai demokrasi.
“Kami ingin memastikan bahwa semangat reformasi sektor keamanan tetap menjadi pijakan utama dalam setiap kebijakan pertahanan yang diambil,” tegasnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepahaman untuk terus membangun komunikasi yang berkelanjutan antara SEMMI dan Kodim 0304/Agam. Kedua pihak juga sepakat untuk membuka ruang dialog yang lebih luas bersama elemen masyarakat lainnya dalam menyikapi dinamika revisi RUU TNI 2025.
Kegiatan ini menjadi cerminan semangat partisipatif dalam pembangunan bangsa, di mana dialog konstruktif antara TNI dan mahasiswa diharapkan dapat memperkuat harmoni sosial serta mendorong lahirnya kebijakan pertahanan yang berorientasi pada kepentingan rakyat. (Aa)