Sumbartime.com,- Bagaimana cara kita menanggulangi dan mencegah potensi bahaya kebakaran. Hal itu di katakan Yopi Zulfikar, ST Kabid pencegahan damkar kota Bukittinggi saat jadi narasumber di acara Diklat.
Pelatihan penanggulangan kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan(APAR) kegiatan dilaksanakan di RSUD kota Bukittinggi.Senin,19/9/2022.
Terimakasih terhadap Informasi dan keterampilan, bagaimana caranya kita bisa melakukan penanggulangan kebakaran dengan menggunakan APAR yang diberikan oleh dinas pemadam kebakaran kota Bukittinggi,”tutur Plt. RSUD kota Bukittinggi Dr Silvia Anggraini.MM usai membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Dari kondisi sekarang jumlah pegawai RSUD ini sebanyak 202 Kontrak dan 88 orang PNS, dengan penanganan pasien non stop selama 7×24 jam, kalau sekarang rata-rata pasien yang rawat jalan 40-50 orang, rawat inap 15 dan terakhir sampai 27 orang ,”jelasnya.
Intinya Rumah sakit ini adalah tempat memberikan pelayanan kesehatan dengan tujuan keselamatan pasien dan kepuasan masyarakat baik itu yang dirawat atau rawat jalan.
Melalui prosedur akreditasi dan diakui bahwa kita telah menjalankan standar mutu sesuai dengan aturan. Dan itu terkait hal kegiatan kita hari ini.
Nah..! Untuk RSUD sendiri saat ini kita sudah memenuhi instalasi (listrik) untuk kebakaran, ada petir, genset, instalasi laboratorium, ada hidran yang siap membantu, radiologi dan Oka itu merupakan alat yang berjalan setiap malam.
“Dan kepada seluruh pegawai di RSUD ikuti pelatihan ini hingga selesai kita harus serap ilmu yang di Kasih oleh tim dari diskar kota Bukittinggi,”harapan Silvia.
Ketua Diklat Susi Yanti S,KM mengatakan Seperti yang disampaikan oleh Ketua Diklat RSUD Susi Yanti. S.KM, MM disaat memberikan pelaporannya di acara Pembukaan. Susi Mengatakan, adapun dasar kita laksanakan kegiatan ini adalah karena RSUD merupakan instansi yang sangat kompleks yang memiliki ruangan – ruangan yang lengkap semuanya, kesemuanya itu ada potensi tinggi yang menyebabkan bahaya kebakaran.
Susi menambahkan, bahwa Dengan adanya kewajiban kita untuk melaksanakan akreditasi pada tahun ini. maka oleh sebab itu, Kegiatan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan penggunaan APAR ini merupakan salah satu poin penilaian untuk menghadapi Akreditasi nantinya.
Adapun Poin – poin yang akan di nilai dalam akreditasi ini diantaranya, standar operasional Rumah Sakit, oleh sebab itu kegiatan ini merupakan salah satu elemen yang harus kita lengkapi dalam 4 Kelompok Pokja berdasarkan penilaian akreditasi nantinya, ungkap Susi.
Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut Kabid pencegahan, penyuluhan pada masyarakat, pelatihan dan pengembangan SDM Damkar kota Bukittinggi. Yopi Zulfikar,ST
Mengatakan, bagaimana caranya kita bersama-sama mengatasi hal yang akan menjadi potensi bencana. Katanya.
Selama ini kita setiap kali menghadapi bahaya kebakaran yang di ingat selalu damkar, sebenarnya itu tidak menjamin akan potensi itu.
Pertama kita harus memberikan pemahaman tentang bagaimana membentuk suatu manajemen kebakaran, dan kedua mereka masing-masing paham akan cara atau Metode, cara mengendalikan diri untuk mengelola bahaya api,
Kalau kita tidak tau cara mengelola tentu akan takut,namun kalau kita paham kita akan mampu menanggulangi hal itu. Maka sekarang diadakan simulasi atau cara menggunakan APAR
Ketika ada percikan api dari kompor gas,slang atau tabung gas dan sebagainya mereka mampu memakai alat tersebut. Harapannya.
Namun yang harus kita terapkan yakni sistem manajemen dan penanggulangan bahaya kebakaran agar mereka tidak panik. Kata Yopi. (alex)