BUKITTINGGI – Perpustakaan memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat, terutama di kota seperti Bukittinggi, Sumatera Barat, yang terkenal melahirkan banyak penyair, termasuk tokoh puisi Indonesia, Taufik Ismail.
Sejalan dengan itu, rencana Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi untuk membangun gedung perpustakaan mendapat dukungan penuh dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Pjs. Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas, Adin Bondar, pada Rabu (16/10/2024).
Pada pertemuan tersebut, rencana Pemko untuk membangun perpustakaan digital atau e-Library di Bukittinggi juga disambut baik oleh Perpusnas.
Hani Syopiar Rustam, yang didampingi oleh Pj. Sekda Elqadri dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sustinna, menyatakan bahwa pembangunan gedung perpustakaan ini akan didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai lebih dari Rp10 miliar.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Perpusnas juga akan mengalokasikan dana tambahan sebesar Rp1 miliar untuk mendukung perlengkapan gedung perpustakaan tersebut.
“Dana DAK akan digunakan untuk pembangunan fisik perpustakaan sebesar Rp10 miliar lebih, dan Rp1 miliar lagi akan digunakan untuk penambahan buku serta perangkat pendukung lainnya,” jelas Hani Rustam.
Lebih lanjut, Hani meminta dukungan dari Perpusnas untuk mempercepat hadirnya e-Library di Bukittinggi. Program tersebut ditargetkan akan diluncurkan pada pertengahan November mendatang, dengan instruksi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk bekerja sama dengan Dinas Kominfo.
“Alhamdulillah, Perpusnas akan mendukung penambahan buku digital atau e-book yang bisa diakses secara elektronik oleh masyarakat. Selain itu, Perpusnas akan mengirim tim untuk mempercepat pelaksanaan perpustakaan digital ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Perpusnas juga akan menjadikan Bukittinggi sebagai daerah prioritas untuk pemasangan sejumlah titik baca di pusat keramaian kota.
“Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memperluas wawasan mereka dengan membaca, cukup dengan memindai barcode di titik baca yang telah disediakan,” ungkap Hani dengan senyum lebar.
Dengan upaya ini, Pemko Bukittinggi berharap e-Library dan gedung perpustakaan yang representatif di samping SMP Negeri 4 dapat segera terealisasi demi meningkatkan literasi masyarakat di kota tersebut. (Aa)