Sumbartime-Ketua DPC Demokrat Sawahlunto, Sumatra Barat, Asrijal (44), ditangkap BNNP Sumbar, akibat diduga usai pesta sabu di dalam lokasi kandang Kuda pacuan, Kamis (7/12) sore, sekira pukul 16.45 WIB.
Sempat terjadi kejar kejaran antara petugas BNNP dengan pelaku dan seorang temannya yang kemudian diketahi sebagai sopir bernama Asdimar (50) saat keduanya mencoba melarikan diri dari sergapan petugas dengan menggunakan sebuah mobil.
Namun, dikawasan Taman Satwa Kandih, Sawahlunto, keduanya berhasil dihadang dan ditangkap. Dari penggeledahan terhadap Arj, petugas BNNP menemukan di dalam dompet pelaku satu unit alat isap sabu, dan di sedotannya, masih terdapat sisa sabu bekas pakai.
Saat petugas BNNP melakukan tes urine terhadap kedua terduga, keduanya positif memakai barang haram jenis sabu.
Menurut Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Syamsul Bachri, dalam keterangan persnya kepada awak media, menjelaskan saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan lanjutan dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun kronologis kejadian, berawal dari laporan masyarakat, bahwa lokasi kandang Kuda Pacuan, Sawahlunto, sering dijadikan sebagai lokasi penggunaan narkoba jenis sabu. Berdasarkan laporan tersebut, Pihak BNNP langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dan pengamatan.
Ternyata laporan dari masyarakat itu benar adanya, saat tim memastikan bahwa sedang berlangsung dugaan pesta sabu di dalam kandang, petugas langsung bergerak untuk melakukan penangkapan.
Namun diduga kedatangan petugas diketahui oleh para terduga, sehingga mereka langsung kabur dengan menggunakan mobil pribadi, sehingga terjadilah kejar kejaran antara petugas dengan terduga.
Saat tertangkap dan dibawa ke kantor BNNP, dari pengakuan Asrijal yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Sawahlunto, mengaku memakai sabu untuk memacu adralinnya. Dirinya mengaku juga kerap memakai sabu bersama para joki pacuan kuda.
Asrijal juga mengatakan, kalau saat ini dirinya bukan lagi menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Sawahlunto, dengan alasan sudah mengajukan pengunduran diri sejak sebulan yang lalu dan fokus sebagai Direktur CV DEA. (as)