Sumbartime.com, Payakumbuh– Berdasarkan kebijakan yang diterapkan disuatu daerah, di Kota Payakumbuh berlaku kebijakan bahwasanya untuk melanjutkan kependidikan lanjutan musti memiliki sertifikat telah menamatkan pembacaan al quran 30 juz, dan mandiri dalam pelaksanaan shalat wajib dan shalat jenazah.
Apakah ini sebuah momok ?, tentu tidak. Ini adalah bukti kongkrit bahwasanya di Kota Payakumbuh, pemerintahnya peduli terhadap pengamalan Islam, khususnya terhadap pendidikan diniyah.
Sebagai mana yang diungkap Kepala kankemenag Kota Payakumbuh yang diwakili kasi Pendidikan Diniyah dan pondok pesantren dalam perayaan khatam terhadap 21 santri, yang diadakan TPQ mushalla Ar Ridho Tanjung Harapan yang dulunya bernama Baluko Kenagarian Payobasung, pada Kamis 15 September 2016.
Dalam ulasannya, Saiful Bahri menyampaikan apresiasi terhadap semangat masyarakat khususnya di daerah Baluko yang telah mengangkat momen ini, setahu kami sudah sekitar 26 tahun, yaitunya saat kami bertugas di KUA Timur ini, itupun dilaksanakan di surau tuo.
” Selamat kepada Ananda semua, jadilah pelopor dibidang agama di Tanjung Harapan, dan generasi yang cinta Islam,” Saiful Bahri tutup ulasannya.
Tanjung Harapan merupakan daerah yang masih asri, kental dengan bahasa dan adat merupakan Kenagarian Payobasung wilayah hukum Kec. Payakumbuh Timur. Saat ini infrastruktur dalam tahap pengerasan, sekitar 1 Km dari jalan utama Rasuna Said, dengan mata pencarian masyarakat didominasi bertani, ungkap Camat kecamatan Payakumbuh Timur.
Ketua pengurus mushalla Ar Ridho mengucapkan terima kasih kepada Walikota Payakumbuh dan Kankemenag beserta jajaran yang telah hadir dalam perayaan ini. TPQ kita ini memiliki santri pribumi yang biasanya khatam numpang, alhamdulillah sekarang telah diajar oleh 3 guru PAI dengan guru tetap Rusdy. Mengenai hadiah dan pawai taruf yang diiringi drumband dari ponpes SIH adalah sumbangan masyarakat dan donatur termasuk Wendra Yunaldi, semoga jadi amal shaleh, kata Asafil Kudri.
Acara di hadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Para undangan sangat terlihat puas dengan kesederhanaan acara yang digelar, ditengah sejuknya udara persawahan.
(ST )