Sumbartime-Kanit reskrim Polsek Pauh Kota Padang, Ipda Syafwal, yang sedang menjalankan tugasnya babak belur dihajar warga, pada Minggu (7/01) dini hari sekira pukul 02.30 WIB, di sebuah lokasi pesta kenduri kawasan Jalan Wan Ketok, Koto Parak, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Ia bersama dua anggotanya masing masing, Bripka Jumadi Rais (35), dan Brigadir Yongki Syahputra (31), ketiganya mengalami pengeroyokan oleh massa, saat akan menangkap seorang terduga pelaku penganiayaan.
Akibatnya, Ipda Syafwal harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, karena mengalalami luka serius di sekujur tubuhnya serta beberapa buah giginya mengalami patah.
Menurut Kapolresta Padang, Kombes (Pol) Charul Aziz, kepada awak media menceritakan kronologis kejadian dari peristiwa tragis tersebut. Pada Minggu dini hari tersebut, Kanit Reskrim Polsek Pauh bersama dua anggotanya, berniat akan melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku penganiayaan.
Dari informasi, terduga pelaku saat itu berada di RT RT 002/RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh. Saat 3 orang petugas sampai di lokasi, tiba tiba ada yang meneriakan 3 anggota polisi tersebut maling.
Tak ayal, warga yang saat itu sedang ramai berkumpul langsung mengejar ketiga anggota polisi tersebut dan berniat ingin menghajar mereka. Sebelum peristiwa pengeroyokan itu terjadi salah satu anggota sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, dan mengatakan mereka adalah polisi.
Namun diduga emosi warga yang sudah memuncak termakan hasutan, tidak perduli dan langsung mengepung serta menghajar ketiga anggota polisi yang sedang menjalankan tugas tersebut.
Dua orang anggota, masing masing Bripka Jumadi Rais dan Brigadir Yongki sempat berhasil menyelamatkan diri serta lolos dari amuk massa. Keduanya langsung mendatangi Polsek Pauh dan melaporkan, jika Kanit Reskrim Ipda Syafwal, masih terkepung di lokasi dan menjadi bulan bulanan massa.
Selanjutnya personil Polsek Pauh dengan kekuatan cukup langsung turun ke lokasi, dan menemukan Ipda Syafwal dalam kondisi lemah akibat mengalami luka babak belur di sekujur tubuhnya. Dari penuturan Kanit Reskrim tersebut, dirinya sempat dikepung oleh warga, dan menjadi bulan bulanan di hajar, baik dengan tangan maupun dengan memakai kayu balok. Beruntung dirinya berhasil menyelamatkan diri, dengan lari menuju ke areal persawahan Binuang, Kampung Dalam, Pauh.
Saat itu juga Ipda Syafwal dilarikan ke Rs. Semen Padang untuk mendapatkan perawatan, papar Kombes ( Pol) Chairul Aziz. Ditambahkan lagi saat ini Polresta Padang sedang membentuk tim investigasi untuk melakukan penelitian terkait tiga anggota mereka dikeroyok warga. (imr)