BUKITTINGGI – Pengusaha sukses asal kota Bukittinggi, Desnataliza, Owner Amnafashion dan Arumi Fashion di blok B. Lt. SLG los F no. 117 di Tanah Abang Jakarta, menyatakan dukungannya secara terbuka kepada salah satu pasangan calon untuk maju dalam kontestasi pemilihan di kota kelahirannya.
Ini dibuktikan dengan kehadirannya saat mengantarkan Nofil Anoverta-Frisdoreja ke kantor KPU Bukittinggi pada Rabu (28/8) lalu.
Desnataliza, yang akrab disapa Ni Des, menjelaskan bahwa keputusannya mendukung Nofil Anoverta didasari oleh berbagai pertimbangan. “Pak Nofil selalu menekankan pentingnya maju dengan cara yang baik tanpa menjatuhkan orang lain,” ujarnya, Sabtu (31/8/2024).
Sebagai teman lama yang pernah bersama di SMPN 1 Bukittinggi, Ni Des mengingat Nofil sebagai sosok yang disenangi oleh banyak teman, meskipun dikenal sedikit usil pada masa sekolah.
Menurut perantauan sukses asli nagari rang kurai itu, Bukittinggi dengan berbagai catatan sejarah yang melingkupinya tentu menjadi destinasi pilihan untuk didatangi karena berudara sejuk, nyaman, asri dan modern sehingga jika seseorang berkunjung ke Sumatera Barat tak lengkap kiranya jika tak berkunjung ke Bukittinggi.
Perempuan ramah kelahiran Bukittinggi pada 25 Desember 1970 yang akrab disapa Ni Des ini, tak menampik jika menjadikan Bukittinggi menjadi lebih berkembang dan modern adalah sebuah hal yang harus dilakukan.
“Namun yang perlu diingat, jangan sampai modernisasi itu meninggalkan atau menghilangkan ikon atau ciri khas daerah itu sendiri,” imbuh Ibu satu anak ini.
Bukittinggi yang asri, sejuk, nyaman, tertata rapi dan tentunya bersahabat dengan warganya, kata Uni Des tentu sangat diharapkan.
Uni Des yang juga mampu menghadirkan trend fashion Islami yang dinamainya Gamis Fashion (muslim) berharap pemerintah daerah bisa lebih aware dengan seluruh persoalan warganya.
Dengan kepedulian kepada Bukittinggi yang telah membesarkan dirinya itulah, Desnataliza yang besar dengan bendera Amna Fashion mendorong rekan sejawatnya saat bersekolah bernama Nofil Anoverta untuk membenahi hal hal yang dirasa perlu harus diperbaiki.
“Pak Novil adalah seorang pekerja keras dan gigih serta punya inovasi dalam mendesain Kota Bukittinggi menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujar perempuan yang cukup getol berorganisasi ini.
Jadi intinya kata Uni Des, majunya Nofil Anoverta berawal dari rasa sedih dengan kondisi kota Bukittinggi saat ini.
“Sebagai anak rantau, saya rindu Kota Bukittinggi yang menyenangkan, sejuk dan bersahabat,” ucapnya serius.
Bukittinggi lanjutnya lebih cocok dibangun menjadi kota yang lebih bersahabat dengan alam karena keindahan alamnya dan herritage.
Sementara itu terkait harapannya untuk para pengusaha terhadap pemimpin ke depan, Uni des mengatakan yang utama adalah iklim usaha yang kondusif.
“Ya kalau kita sebagai pengusaha harapannya perizinan usaha mudah, pengusaha lokal dapat prioritas, UMKM didukung, SDM diperhatikan agar mereka bisa jadi tenaga kerja yang berkualitas. Kemudian yang utama adalah tercipta iklim usaha yang kondusif,” kata dia.
Desnataliza Bernostalgia:
Kota Bukittinggi sebagai kota yang sudah berusia 240 tahun, tentunya meninggalkan banyak bangunan bersejarah yang telah lama menjadi ikon kota. Mulai dari bangunan cagar budaya berupa lembaga pendidikan, kantor pemerintahan, toko, jam gadang dan lain sebagainya.
Dengan beragam sejarah yang dimilikinya itu, pantaslah jika Koto Rang Agam itu dijadikan pusat pemerintahan baik oleh pemerintah Belanda, Jepang, PDRI, pemerintahan Sumatera dan juga pemerintah Provinsi Sumatera Barat.