BUKITTINGGI – Dengan sambutan adat khas Minangkabau, “Inyiak datuk gunuang kayo, inyiak datuk batungkek ameh, inyiak datuk majo indo, angku menan ‘Indak Taatok Tabilang Gala, Sabidang Taatok nan Tabilang jo Sambah Kami Muliakan’,”
Hal itu disampaikan, anggota DPRD Kota Bukittinggi, Dedi Fatria, SH., M.H Dt. Mangkuto Sutan dari Suku Selayan saat membuka kegiatan Reses masa sidang II tahun 2024-2025 di Mushalla Al Firdaus, Koto Bawah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Kamis (24/4/2025).
Dalam sambutannya, Dedi menegaskan pentingnya reses sebagai bagian dari kewajiban anggota dewan dalam menjaring aspirasi masyarakat.
“Jika seorang anggota dewan tidak mengikuti reses tanpa alasan jelas, maka akan dipanggil oleh badan kehormatan DPRD,” tegasnya.
Dedi mengaku merasakan beban besar sebagai satu-satunya wakil rakyat dari daerah tersebut. Namun, ia menyatakan kesiapannya memperjuangkan suara masyarakat.
“Sudah tiga kali pemilu legislatif, suara saya di sini selalu meningkat. Maka saya menganggap ini sebagai amanah untuk menyuarakan segala keluhan masyarakat di legislatif bersama eksekutif,” katanya.
Ia juga mengapresiasi keaktifan Persatuan Wanita Kurai (PWK) Kota Bukittinggi yang selalu hadir dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Beragam persoalan disampaikan warga dalam sesi dialog, mulai dari banjir, infrastruktur, hingga isu lingkungan.
Lurah Pulai Anak Air, Alex Sandra, menyoroti masalah banjir yang kerap terjadi di wilayahnya saat hujan deras melanda.
“Kawasan Anak Air, jalan dekat kantor lurah, serta perbatasan Pulai dengan Manggis Ganting sering dilanda banjir. Ini sudah tiga kali kami usulkan dalam Musrenbang,” ungkapnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari kandang sapi di kawasan Pulai Parak Kaco. Mereka berharap ada solusi dari pemerintah maupun tokoh masyarakat agar lingkungan kembali nyaman.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Dedi berkomitmen untuk mencatat dan membawa semua aspirasi tersebut ke tingkat legislatif guna mendapatkan solusi konkret. **