BUKITTINGGI – Suasana semangat dan kebersamaan tampak jelas saat Tim Penggerak PKK Kecamatan Mandiangin Koto Selayan melakukan penilaian lomba dasawisma tingkat kecamatan di Kota Bukittinggi, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus motivasi bagi para kader dasawisma untuk terus aktif menggerakkan 10 program pokok PKK di wilayah masing-masing.
Penilaian dilakukan secara langsung di lapangan, salah satunya di Dasawisma Cendrawasih, Kelurahan Campago Ipuh, yang menjadi perwakilan dari kelurahan tersebut.
Tim penilai meninjau berbagai aspek mulai dari administrasi, kegiatan sosial, hingga inovasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Kami berharap tim penilai dapat melihat potensi yang ada di kelurahan ini. Sebagai pembina, kami berupaya memberikan yang terbaik agar kegiatan dasawisma bisa terus berkembang,” ujar Wisnaldi, Lurah Campago Ipuh.
Menurutnya, ada tiga kelurahan yang menjadi lokasi kunjungan tim penilai kali ini, yakni Campago Ipuh, Manggis Ganting, dan Garegeh. Dari ketiga kelurahan itu, Dasawisma Cendrawasih menonjol karena seluruh kegiatannya murni hasil swadaya masyarakat setempat.
“Dasawisma ini betul-betul mandiri. Tugas utamanya membentuk lingkungan yang sehat dan menjadi contoh bagi masyarakat lain,” tambah Wisnaldi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan MKS, Kota Bukittinggi, Ny. Elsa Syukri Naldi, menyampaikan bahwa penilaian kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang telah dilakukan pada 2 Oktober 2025.
“Kemarin fokusnya ekspos ketua dasa wisma Cendrawasih 1, dan hari ini pemeriksaan administrasi dan data keanggotaan di tingkat kecamatan. Sekarang tim turun langsung untuk melihat implementasinya di lapangan,” jelas Elsa.
Ia menegaskan, tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya mencari pemenang, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan ketua dasawisma, mencari kader terbaik, serta memotivasi seluruh anggota agar lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan program-program PKK.
Lebih jauh, Elsa menambahkan bahwa penilaian dasawisma berfungsi sebagai evaluasi kegiatan dan pengukur kualitas pelaksanaan program PKK di tingkat kelurahan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader dapat terus memperkuat peran dasawisma sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat, terutama dalam membangun keluarga sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
“PKK bukan sekadar organisasi, tetapi gerakan nyata yang tumbuh dari masyarakat untuk masyarakat,” tuturnya penuh semangat.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi warga, penilaian dasawisma di Bukittinggi bukan hanya menjadi ajang lomba, melainkan momentum memperkuat solidaritas dan peran perempuan dalam pembangunan berbasis keluarga. (Alex.jr)