Sumbartime – Kondisi jalan provinsi di Kabupaten Tanah Datar semakin memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah Provinsi setempat. Jalan-jalan seperti Batusangkar-Payakumbuh, Batusangkar-Sitangkai, dan Lintau-Payakumbuh semakin parah dengan lubang-lubang yang melebar dan dalam akibat curah hujan tinggi belakangan ini.
Sudah berpuluh kali bahkan Warga melakukan protes dengan menanam pisang di tengah lubang-lubang jalan dan menimbunnya secara swadaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Tanah Datar, Refdizalis, mengakui bahwa keluhan pengendara terhadap jalan rusak tersebut sudah sering terdengar.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menerima permintaan perbaikan jalan dari Pemda Tanah Datar dan mengusulkan perbaikan untuk tahun anggaran 2025 dan 2026.
Pada tahun ini, rencananya akan dilakukan rehab dan perbaikan jalan untuk ruas jalan provinsi yang rusak berat, seperti Simpang Baso-Batas Batusangkar, Batusangkar-Ombilin, Guguak Cino-Sitangkai, dan Kubu Kerambil-Batusangkar,
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, juga telah melakukan berbagai upaya untuk memperjuangkan perbaikan ruas jalan rusak. Selain berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, pihaknya juga telah mendatangi langsung Kementerian PUPR untuk mengusulkan perbaikan jalan tersebut.
“Kami tidak tinggal diam, meskipun kewenangannya ada di Provinsi tapi kami juga melakukan jemput bola ke pusat. Tahun lalu kita dapat perbaikan jalan provinsi melalui dana Inpres dari Presiden, semoga tahun ini kita kembali mendapatkannya,” kata dia.
Meskipun kewenangan perbaikan jalan ada di tingkat provinsi, namun Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tetap aktif dalam memperjuangkan perbaikan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan.(R)