SUMBARTIME.COM, Bukittinggi,- Senin,25/4/2022. Penyerahan secara simbolis intensif pada 313 orang RT, RW dan LPM sekota Bukittinggi di pendopo aula rumah dinas Erman Safar kota itu. Dalam sambutannya Walikota Bukittinggi, H.Erman Safar,SH menyampaikan, 313 orang RT, RW dan LPM tak lain adalah sebagai perpanjangan tangan Pemerintah.
Untuk itu perlu mendapatkan serta diberikan informasi, guna membantu menyampaikan, serta mengkampanyekan informasi akurat kepada masyarakat luas, apa dan tentang apa saja program pemerintah , dan juga pada anggaran yang sedang berjalan jika tidak RT dan RW yang menginformasikannya.
Silaturrahmi dengan RT, RW dan LPM se Kota Bukittinggi, Walikota Ajak Bersinergi Sukseskan Pembangunan Kota.
Pada kesempatan tersebut Wako menyampaikan bahwa pertemuan ini akan menjadi agenda rutin tiga bulanan Pemko.Hal ini bertujuan sebagai wadah komunikasi Pemko dengan RT, RW dan LPM yang merupakan ujung tombak pemerintah di lini terkecil masyarakat.
“Mari kita semua bersinergi dalam menyukseskan setiap program dan kegiatan pembangunan di Kota Bukittinggi ini”.Kata Erman.
Wako Erman juga menyampaikan bantuan operasional (Januari s/d Maret 2022) untuk 313 RT, RW dan LPM di tiga kecamatan telah dapat dicairkan. Penyerahan dana akan dilakukan secara nontunai melalui rekening masing masing.
Untuk RT akan menerima bantuan operasional sebesar Rp.475 ribu per bulan sementara untuk RW dan LPM akan menerima Rp.500 ribu per bulannya.
Dan kegiatan pemerintahan, terutama sekali informasi yang disampaikan ke tengah masyarakat, ada yang memperoleh informasi dari orang-orang yang tidak diberikan informasi, sehingga program-program Pemerintahan aneh-aneh saja yang disampaikan maupun yang diterima oleh masyarakat, ” imbuhnya.
Dijelaskan Wako, akhirnya keadaan tidak kondusif sehingga masyarakat merasa terganggu aktivitas dan kesejahteraannya.
“Oleh karena itu, merupakan tugas RT dan RW yakni meluruskan yang bengkok bengkok dan memberikan informasi yang jelas”.Ucap Wako.
Menurut Wako Erman, hari ini merupakan pertama kali berjumpa dengan RT dan RW di Tahun 2022, setelah hampir empat bulan program Pemerintahan kita sudah jalankan.
Pada masa pandemi ini, masyarakat pedagang serta pelaku usaha di Bukittinggi berjumlah sekitar 13.806 pelaku usaha kecil dari 127.000 jumlah masyarakat yang ada di Bukittinggi.
Artinya, ada 13.806 pelaku usaha terdampak akibat pandemi covid19 di kota Bukittinggi. “Data kita, dari 13.806 ini rata-rata kena dampak pandemi, karena tidak boleh berkerumun, pasar dibatasi orang tidak boleh bergerak dan segala macam akhirnya terjadi kehilangan keuntungan masyarakat. Bahkan ada yang kehilangan modal selama PPKM ini.