BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, meluncurkan Job Fair Digital sebagai upaya memperluas akses informasi lowongan pekerjaan bagi masyarakat. Acara ini digelar secara virtual melalui Bukittinggi Command Centre (BCC), sebuah langkah inovatif yang sejalan dengan transformasi digital pelayanan publik di kota tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Mihandrik, menjelaskan bahwa pameran kerja virtual ini bertujuan memfasilitasi proses pencocokan kerja (job matching) antara perusahaan dan pencari kerja secara online.
“Perusahaan akan lebih mudah menemukan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional, sementara pencari kerja tidak perlu berdesakan datang ke lokasi kegiatan. Semuanya dapat dilakukan dengan lebih efisien,” jelas Mihandrik, Rabu (20/11/2024).
Persiapan dan Kolaborasi
Sebelumnya, rapat persiapan untuk Job Fair Digital 2024 telah diadakan pada 13 November di aula kantor DPMPTSP Kota Bukittinggi. Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, Yopi Zulfikar, ST, didampingi Kabid Tenaga Kerja Eva Juliet serta Ketua KADIN Kota Bukittinggi, Ferdian, A.Md. Turut hadir sejumlah perwakilan perusahaan BUMN, swasta, PHRI, dan HIPMI.
Yopi menyampaikan bahwa pelaksanaan Job Fair Digital bertujuan untuk menekan angka pengangguran serta menciptakan peluang kerja melalui Aplikasi Akun Siap Kerja.
“Dengan digitalisasi ini, kami meningkatkan konektivitas pencari kerja dengan perusahaan. Pemko Bukittinggi hadir sebagai fasilitator, bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja,” ungkap Yopi.
Dukungan Dunia Usaha
Ketua KADIN Kota Bukittinggi, Ferdian, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap inovasi seperti Job Fair Digital dapat dilanjutkan di masa mendatang.
“Bukittinggi menjadi salah satu kota dengan indeks teratas yang diakui secara nasional dalam hal inovasi pelayanan publik. Semoga ini membawa manfaat besar bagi pencari kerja dan dunia usaha,” ujar Ferdian.
Job Fair Digital ini diharapkan menjadi jembatan efektif antara kebutuhan perusahaan dan pencari kerja, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menanggulangi pengangguran di Bukittinggi. (Aa)