BUKITTINGGI – Sebagai salah satu penanda sejarah yang menggambarkan evolusi perdagangan, Pasar Bawah Bukittinggi telah menjadi jantung kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dalam sejarah Kota Bukittinggi.
Berdiri beberapa tahun setelah kemajuan pesat Pasar Atas, pasar ini menyimpan kisah panjang tentang perubahan dan adaptasi dalam dunia perdagangan.
Awalnya, dana Pasarfonds sebagai pengelola Pasar Atas terasa kurang mencukupi, mendorong pemerintahan untuk berpaling pada sektor swasta untuk meminjam dana.
Namun, dari catatan sejarah yang dalam, yang dicatat oleh Dr. Zulqayyim dalam bukunya “Boekittinggi Tempo Doeloe,” Pasar Bawah Bukittinggi memiliki akar yang tidak dapat dipastikan secara pasti, meskipun awalnya dikenal sebagai Pakan Kurai.
Pasar ini, yang dulunya hanya diadakan seminggu sekali di Pakan Kurai pada hari Sabtu, telah berkembang menjadi pusat perdagangan yang vital bagi masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya.
Selain pedagang dari Anak Nagari Kurai, pasar ini juga menarik pedagang dari wilayah sekitarnya, seperti Agam, yang ikut serta dalam perdagangan, mencerminkan hubungan perdagangan lintas budaya yang kaya.
Evolusi pasar ini juga mencerminkan perubahan dalam pengelolaan dan struktur pasar dari masa ke masa. Dulu diawasi oleh Pasarfonds, kini penertiban pasar jiga dilakukan oleh Satpol PP, menandakan pergeseran dalam dinamika pengelolaan pasar.
Namun, lebih dari sekadar pusat perdagangan, pasar Bawah Bukittinggi telah membawa perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Pertumbuhan pasar menciptakan peluang ekonomi baru sambil membawa tantangan dan persaingan baru dalam perdagangan. Interaksi antarpedagang dari berbagai latar belakang budaya telah membawa perubahan dalam pola konsumsi, gaya hidup, dan identitas kota.
Meskipun telah mengalami transformasi besar sejak zaman dulu, pasar Bawah Bukittinggi tetap kokoh sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi di Kota Bukittinggi hingga saat ini.
Perubahan dalam struktur pasar dan sistem pengelolaan terus terjadi seiring dengan perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut, sementara pasar ini terus menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang perdagangan dan kehidupan masyarakat Bukittinggi. (Alex)