Sumbartime-Entah apalah yang ada dalam pikiran si pembunuh ini yang tega melakukan perbuatan sadis terhadap seorang wanita tua bernama Tiamah (70) warga Jalan Raja Panjang, RT 02 RW 04 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.
Korban ditemukan tewas dan terkubur dalam kamarnya pada Minggu (8/10) malam. Nenek itu tewas dan di kubur d idalam sebuah lobang seukuran orang dewasa dalam ruangan kamarnya dan diatas kubur ditutup dengan sebuah spring bed.
Orang yang pertama kali menemukan korban adalah Edy Siswanto (39) anak kandungnya sendiri. Edy merupakan seorang anggota polisi yang bertugas di Polda Riau. Saat itu, Edy merasa curiga karena sudah beberapa hari dia tidak melihat keberadaan ibu kandungnya Tiamah.
Edy dan beberapa keluarga lain sempat mencari ibunya di kawasan Okura, namun keluarga tidak menemukan korban. Pada Minggu (8/10) malam sekira pukul 19.00 WIB, Edy datang ke rumah ibunya tersebut. Karena rumah dalam keadaan terkunci, dirinya terpaksa mendobrak rumah agar bisa masuk.
Setelah memasuki rumah dan menuju kamar korban, saat itu Edy melihat ada gundukan tanah yang mencurigakan. Setelah dia korek tercium bau yang sangat menyengat. Merasa ada yang aneh dan janggal, Edy memanggil abang iparnya Nut Binto (48) dan keduanya lalu membongkar gundukan tanah tersebut.
Saat itulah keduanya terperangah dan kaget saat membongkar gundukan tanah tersebut, mereka melihat jasad ibunya, Tiamah terbaring dengan tubuh tertelungkup dan sudah mulai membusuk. Dengan dibantu warga, lalu jenazah Tiamah langsung di evakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Dari hasil outupsi, diduga korban Tiamah dibunuh dengan menggunakan benda tumpul. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan luka robek di bagian kepala, dahi serta pipi. Sementara tas serta ponsel milik korban raib dibawa oleh terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Sementara itu, dari penuturan warga yang ikut melakukan evakuasi korban dari lubang maut kuburan Tiamah di dalam kamarnya teresebut, menuturkan saat korban ditemukan, korban masih memakai mukena serta sarung untuk sholat, ujarnya mengatakan.
Disisi lain, Winarto (19) anak dari korban sendiri yang sehari hari tinggal bersama korban, sampai saat ini keberadaannya tidak diketahui. Dirinya menghilang dan sampai saat ini tidak di ketahui dimana rimbanya.
Terpisah, dari informasi Kepolisian, saat ini aparat dari Polsek Rumbai telah melakukan penyelidikan serta masih mengumpulkan dan mendengarkan keterangan saksi saksi. (kr)