Sumbartime.com, Bukittinggi,-Laga ke dua yang dilakoni PSKB Bukittinggi di stadion kebun dalem Kendal – jawa tengah pada Kamis sore 10/2/22, berakhir dengan skor 2-1 atas kemenangan FC. Persak Kebumen.
Saat laga berjalan, Tepatnya di menit 87. Bagas Aditya kiper PSKB harus di larikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri setelah mengalami benturan yang cukup keras dengan pemain lawan dan ambulan pun langsung membawa ke rumah sakit.
Setelah cukup lama terhenti laga di mulai kembali namun lagi-lagi terhenti pada babak tambahan karna kedua tim terlibat bentrok sehingga wasit meninggalkan lapangan, Gusnedi Adang pelatih PSKB pun ikut terlibat dalam bentrokan tersebut.
Di tempat terpisah Tasman, Selaku manager PSKB Bukittinggi saat di hubungi Sumbartime.com, Via telepon menjelaskan bahwa kita selalu optimis kedepannya PSKB mampu bersaing di kompetisi ini, seluruh manajemen Tim berjuang keras untuk pertandingan-pertandingan berikutnya, Terkait insiden yang terjadi itu biasa dalam dunia olahraga.
Lanjut Tasman memberikan keterangan bahwasanya saat ini kondisi Bagas kiper PSKB sudah pulih kembali, dan berkemungkinan sudah bisa lagi di turunkan untuk pertandingan ke tiga nantinya saat melawan FC Palembang”. Ucapnya.
Alan Dirga selaku wakil manager PSKB juga menambahkan, Kerusuhan dalam sepak bola indonesia itu hal yang biasa, itu bagian dari ciri khas sepak bola indonesia, apa yang terjadi di dunia olahraga hal yang biasa, kita jabarkan sendiri, tensi tinggi di akhir laga sangat berpengaruh kepada tim pemain dan official.
Awal dari semua permasalahan itu dipicu karena ketidak tegasan wasit dilapangan, salah satunya wasit membiarkan bola jalan ketika dua orang pemain PSKB tergeletak dilapangan, apalagi dari salah satu pemain kita Bagas Aditya tidak sadarkan diri, sampai harus dilarikan kerumah sakit, bisa dilihat bagaimana wajah kepanikan dari pemain, official & manager kita langsung di lapangan.
“tidak ada satu kemenangan pun yang sebanding dengan nyawa”lanjutnya. Semoga dipertandingan terakhir kinerja wasit bisa lebih baik, peluang kita buat lolos 32 masih terbuka lebar, kita harus relevan dari pertandingan ini, semoga juga kita terhindar dari sangsi, dan kepada seluruh masyarakat Sumbar, khususnya Bukittinggi dan sekitar mohon do’a dan dukungannya buat PSKB semoga lolos liga Liga Tiga Nasional”. tutupnya
(Armanca.jr)