Sumbartime – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga agar menjauhi radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Marapi, Sumatera Barat. Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki, menegaskan bahwa Gunung Marapi saat ini berada pada status Level II (Waspada).
Ahmad menyatakan bahwa terjadi 10 letusan dan 49 hembusan Gunung Marapi pada Senin (4/12/2023) hingga pukul 11.45 WIB.
“Letusan tersebut menyebabkan hujan kerikil hingga radius 6 km dari puncak dan hujan abu dengan radius 13 km dari kawah,”jelasnya
Situasi ini mengakibatkan jalur penerbangan di atas Gunung Marapi menjadi berbahaya karena masih adanya keluarnya abu vulkanik. Informasi terkait erupsi Gunung Marapi terus disampaikan kepada pihak penerbangan untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Dalam kondisi ini, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang terkait letusan Gunung Marapi.
Disarankan bagi mereka yang tinggal di sekitar Gunung Marapi untuk mengenakan masker saat keluar rumah guna mengurangi dampak abu vulkanik terhadap kesehatan, mengamankan pasokan air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal untuk mencegah kemungkinan roboh. Hal ini sejalan dengan arahan dari Pemerintah Daerah demi keselamatan dan kesejahteraan bersama.(R)