BUKITTINGGI – Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada pukul 14.03 WIB waktu setempat. Erupsi ini disertai suara dentuman keras yang terdengar jelas hingga ke kota Bukittinggi, yang berjarak belasan kilometer dari pusat letusan.
“Seperti suara bom, hanya sekali, berdentum keras sampai kita keluar dari bangunan Pasar Atas ini,” ujar Inyiak, seorang pedagang di pusat pertokoan Pasar Atas Bukittinggi.
Ia mengatakan, setelah mendengar dentuman keras, ia langsung melihat ke arah Marapi dari arah pasar yang berada di jantung kota kelahiran Bung Hatta tersebut.
“Tidak ada goyangan seperti gempa, hanya dentuman yang sangat jelas terdengar mengagetkan,” tambahnya.
Menurut informasi dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, erupsi terjadi pada tanggal 30 Mei 2024 pukul 13.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 4.891 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sekitar 2 menit 2 detik.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga). Rekomendasi yang diberikan antara lain:
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi serta pendaki dan wisatawan agar tidak memasuki wilayah dalam radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Warga yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan, serta menggunakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, penting untuk mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Semua pihak diminta untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi Magma Indonesia yang tersedia di Play Store, serta melalui situs web Badan Geologi, PVMBG, atau media sosial PVMBG.
Erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
(Pewarta:alex)