Diharapkan Pengunjung Objek Wisata Merasa Nyaman
Sumbartime.com, Kabupaten Solok. — Pemerintah Daerah Kabupaten Solok terus mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pembangunan, tidak terkecuali perantau. Hal itu terlihat ketika Bupati Solok memanfaatkan momen lebaran 1445 Hijriah untuk mempromosikan pariwisata daerahnya ke perantau yang pulang, mudik.
“Saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Solok. Kehadiran perantau dan wisatawan ke kampung kita, tentu sangat diharapkan. Pasalnya ini akan menambah pendapatan kita dan makin menyejahterakan masyarakat kita di Solok,”pungkas Bupati di Islamic Center, Rabu (10/4) lalu.
Bupati berharap kepada masyarakat, terutama yang berdomisili disekitar kawasan objek wisata untuk menyambut kedatangan perantau dan pengunjung objek wisata dengan ramah dan santun. “agar saudara—saudara kita yang datang dari jauh bisa menikmati pariwisata kita dengan penuh kenyamanan,”terang Bupati.
Menurut Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok bersama jajarannya terus melakukan berbagai upaya agar pariwisata daerah Solok mendapat tempat dihati wisatawan.
Pastikan Kenyamanan Wisatawan
Selain berusaha mempromosikan, Bupati juga ikut langsung memastikan kenyamanan wisatawan. Sebagaimana tampak pada hari Sabtu, (13/4), Bupati Solok Epyardi Asda melakukan pengawasan ke objek wisata saat libur lebaran. Pengawasan dilakukan di Dermaga Danau Singkarak. Hal itu ia lakukan dengan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Armen.
Kala itu, Epyardi mengatakan, pembenahan lokasi wisata dan kelengkapan fasilitas sudah dilakukan sebelum libur lebaran. Hal itu untuk memastikan kenyamanan kunjungan wisata. Kemudian saat libur lebaran dilakukan pengawasan untuk memastikan kenyamanan pengunjung.
Kita lihat wisatawan di berbagai objek wisata membludak. Semua berjalan baik, kita wanti-wanti pada petugas dan penggelola untuk mengawasi hal negatif yang bisa merusak citra pariwisata di Solok, seperti pungutan liar. Kemudian memastikan parkir tertata. Lalu penyediaan tempat sampah di lokasi agar kebersihan tetap terjaga,” ucapnya.
Menurut Epyardi, keamanan dan kenyamanan wisata menjadi hal penting agar wisatawan betah dan ingin kembali mengunjungi Kabupaten Solok. Dengan wisata yang kondusif juga mengalirkan perekonomian masyarakat.
“Keuntungan pariwisata ini tidak saja diterima penggelola objek wisata, penginapan, rumah makan. Namun juga UMKM oleh-oleh, kemudian petani sekitar yang memasok bahan makanan untuk kebutuhan wisata,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Armen mengatakan, kunjungan wisata ke Kabupaten Solok selama libur lebaran membludak. Catatan Dinas Pariwisata Solok, setidaknya 10 ribu pengunjung menginjakkan kaki di kabupaten yang memiliki pesona 5 danau ini.
“Catatan kami 10 ribu lebih wisatawan setiap hari. Mereka tidak saja dari Sumbar. Tapi dari provinsi tetangga, seperti Riau, Jambi, Bengkulu,” ucapnya.
Armen menjelaskan, hampir seluruh objek wisata dipadati pengunjung. Namun yang menjadi primadona yakni di Kabupaten Solok wilayah selatan. Objek dimaksud yakni Danau Atas, Danau Bawah, Danau Talang, Kebun Teh, dan Cambai Hill.
“Wisatawan yang berkunjung ke sini rata-rata kamping. Mereka menghabiskan libur menikmati panorama danau yang sejuk di Alahan Panjang dan sekitarnya. Ada pula wisata keluarga yang ramai dikunjungi yakni di Cambai Hill, menyuguhkan wahana permainan dan bisa menyaksikan panorama danau dari ketinggian,” ujarnya.
Armen menjelaskan, karena tingginya kunjungan, penginapan, glamour camping (glamping), dan resort di sekitar Alahan Panjang penuh sampai 17 April mendatang. Kemudian akibat tingginya kunjungan, arus kendaraan juga terpantau padat merayap. (R)