BUKITTINGGI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bukittinggi berhasil masuk dalam 8 besar nominasi Pemerintah Kota yang berkinerja sangat baik dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB).
Berdasarkan Surat dari Kementerian Investasi/BKPM RI Nomor 136/A.7/B.2/2024 tanggal 19 Juli 2024, maka pemaparan nominasi dan uji petik pun dilaksanakan pada Selasa (20/8/2024) di kantor DPMPTSP Kota Bukittinggi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Investasi Direktorat Perdagangan & Investasi, Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian BAPPENAS/PPN RI, Fajar Hadi Pratama, ST, didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Investasi & BKPM RI, PT Surveyor Indonesia, dan Ketua Bidang X DPP HIPMI Pusat, Muhammad Rahardian Syarif Hasan.
Fajar Hadi Pratama mengungkapkan bahwa penilaian ini merupakan capaian prestasi yang luar biasa, mengingat Bukittinggi masuk dalam 8 besar dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Penilaian yang dilakukan sangat ketat dan mempertimbangkan banyak aspek, termasuk keterlibatan DPP HIPMI Pusat serta instansi terkait lainnya.
“Pelaksanaan uji petik yang kami lakukan di lapangan bertujuan untuk menunjukkan fakta dan evidence dengan lebih jelas dan transparan,” ujar Fajar.
Penilaian dilakukan sesuai dengan mandat dan Perpres No. 42/2020 tentang Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi bagi Kementerian, Lembaga, dan Pemerintahan Daerah, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Investasi dan BKPM RI melalui Peraturan No. 2/2022 dan Keputusan Kepala Investasi & BKPM RI No. 134/2023. Penilaian ini mendorong percepatan investasi di daerah dengan melalui dua tahapan utama.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi, Martias Wanto, menyatakan kebanggaannya atas kunjungan Tim Pusat dan menegaskan komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik.
“Saya cukup bangga karena staf saya telah diuji melalui Uji Petik yang dilakukan oleh Kementerian Investasi & BKPM RI, dan kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima,” ujar Martias.
Kepala DPMPTSP Kota Bukittinggi, Ahda Hidayat, juga mengutarakan bahwa capaian nilai penanaman modal di Kota Bukittinggi sepanjang 2023 telah melebihi target yang ditetapkan oleh Provinsi Sumatera Barat, dengan pencapaian sebesar 136,73%. Selain itu, serapan tenaga kerja tahun 2023 juga melampaui target dengan peningkatan sebesar 130,6%.
Selain itu, Ahda Hidayat juga menambahkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan sekitar 4000 NIB yang terdaftar dalam Penerbitan Perizinan Berusaha/OSS pada tahun 2022. Tingkat kunjungan ke Kota Bukittinggi pada tahun 2024 pun meningkat, mencapai 35.159 orang.
Prestasi ini menunjukkan bahwa Bukittinggi tidak hanya mampu meraih tetapi juga mempertahankan kualitas pelayanan dan kinerja yang tinggi di tingkat nasional. (alex)