BUKITTINGGI – Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi yang bertujuan membangun satu rumah tahfiz di setiap kelurahan di tanah kelahiran Bung Hatta.
Pada Sabtu pagi (2/11/2024), Lurah Benteng Pasar Atas, Novriwati, melepas 40 santri dari MDTA Masjid Raya Bukittinggi untuk mengikuti kegiatan studi banding dan belajar di alam terbuka di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Menurut Novriwati, Pemerintah Kota Bukittinggi telah menyediakan fasilitas dan sarana belajar tahfiz bagi para santri, termasuk kelengkapan administrasi, seragam, serta anggaran kegiatan yang melibatkan wali murid.
Dalam kesempatan tersebut, ia mendorong para santri untuk lebih bersemangat dalam menghafal Al-Quran. “Sepanjang perjalanan, para santri diharapkan selalu membaca zikir atau hafalan ayat Al-Quran,” ungkapnya.
Ia juga berharap, melalui kegiatan ini, semangat anak-anak dalam belajar tahfiz semakin meningkat dan mereka bisa mengajak teman-teman lainnya untuk ikut serta dalam program ini.
Sementara itu, Neldawati, salah satu guru MDTA, menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam mengarahkan anak-anak mereka untuk belajar mengaji di pondok tahfiz.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi santri untuk menunjukkan hafalan mereka di hadapan santri di Pesantren Darul Tauhid, Solok.
“Kami berharap, ini akan semakin menumbuhkan kecintaan anak-anak kita terhadap Al-Quran,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Lurah Benteng Pasar Atas, perwakilan LPM, RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas, Bidan Puskeskel, wali murid, serta pengurus MDTA Masjid Raya Bukittinggi, yang bersama-sama mendukung terlaksananya program peningkatan mutu ketakwaan dan keimanan generasi muda Bukittinggi. (Alex)