Limapuluh Kota,Sumbartime.com— banjir disertai tanah longsor kembali melanda Nagari (desa adat) Balai Panjang Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis dini hari 24/8.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nur Akmal saat dihubungi di Payakumbuh, Kamis mengatakan bencana yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu melanda empat jorong di dua nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Keempat jorong itu, satu di Nagari Batu Payuang yakni Jorong Subarang Aia dan tiga di Nagari Balai panjang, yaitu Tampuang Kodok, Tareh, dan Lurah Bukik
“Bencana itu menyebabkan 20 unit dan satu sekolah terendam, yakni SD 03 Balai Panjang” kata dia.
Sementara ketinggian air mencapai 30 hingga 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Limapuluh Kota Ramadinol menyebutkan meluapnya Sungai Batang Mangkiti dikarenakan tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir, bahkan hujan itu lansung deras setelah musim kemarau beberapa bulan sebelumnya.
Sementara longsor terjadi di Bukit Cermin. Kawasan hutan di bukit tersebut pernah terbakar pada Sempetmber 2016..
“Naiknya air Sungai Batang Mangkiti dan longsor Bukit Cermin akibat tingginya curah hujan. Kondisi itu diperparah menyusul gundulnya bukit tersebut akibat terbakar 2016,” kata dia .
Ia menambahkan saat air mulai mengenangi pemukiman, sebagian warga belum tidur, dan nongkrong di warung hingga larut malam.
Melihat air mulai meluap, sebagian masyarakat langsung membangunkan warga lain dan lansung menyelamatkan barang-barang yang ada di tempat tinggal mereka.
“Saat ini air telah mulai surut dan masyarakat bersama TNI, Polri dan BPBD tengah membersihkan tanah dari dalam rumah serta sekolah yang terkena dampak bencana tersebut,” Urainya (TIM)